Sukses

Politisi PDIP Ini Tak Setuju Pembangunan Terowongan Silaturahmi Penghubung Istiqlal-Katedral

Pemerintah tengah merenovasi Masjid Istiqal, Gambir, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah merenovasi Masjid Istiqal, Gambir, Jakarta Pusat. Selain renovasi, pemerintah juga tengah membangun terowongan yang diberi nama 'Terowongan Silaturahmi' yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.

Terkait hal itu anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Effendy Simbolon mengaku hal itu tak penting. "Nggak terlalu penting," kata Effendi di Ibis Tamarin hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (8/2/2020).

Dia mengatakan, dirinya tak ingin lagi melihat pemerintah melakukan 'gimik-gimik'. Meskipun maksudnya untuk menekan tingkat intoleransi yang masih terjadi hingga saat ini.

"Ya saya tidak ingin terlalu melihat lagi gimik-gimik sudah cukuplah disentuh hal-hal yang sensitif begitu, itukan nggak penting tapi kalau mau dibangun ya silahkan ajalah," kata Effendi Simbolon.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disetujui Jokowi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyetujui rencana pembangunan terowongan bawah tanah untuk menghubungkan antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Dia menjelaskan terowongan tersebut akan membangun akses jalan antara umat beragama.

"Ada usulan dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Katedral. Tadi sudah saya setujui," kata Jokowi usai meninjau revitalisasi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2020).

Nantinya terowongan tersebut akan jadi lambang silaturahmi antara umat beragama. Sehingga tidak ada bersebrangan satu sama lain dan bisa membantu saat hari besar keagamaan.

"Sekalian sehingga ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi. Tidak kelihatan berseberangan tapi silaturahmi. Terowongan bawah tanah," ungkap Jokowi.

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.