Sukses

 Berniat Bersihkan Sampah, Pria di Puncak Bogor Meninggal Terseret Arus

Kejadian bermula ketika korban Asep melihat saluran air dekat rumahnya mampet sehingga menyebabkan terjadinya genangan.

 

Liputan6.com, Bogor - Seorang pria meninggal dunia setelah terseret arus saat memperbaiki saluran air dekat rumahnya di Desa Sukakarya, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Korban Asep Maulana alias Besi (35), warga Kampung Pasir Kalong RT004/005, Desa Sukakarya, Kecamatan Megamendung, Bogor ini ditemukan tewas tersangkut batu di aliran Kali Sukabirus sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian awal korban terseret.

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 18.39 WIB, Jumat (17/1/2020) saat wilayah tersebut diguyur hujan deras.

Kejadian bermula ketika korban Asep melihat saluran air dekat rumahnya mampet sehingga menyebabkan terjadinya genangan.

Tak lama berselang, saluran air terus meluap dan menyembur setinggi kurang lebih 1 meter hingga menyebabkan pembatas jembatan roboh.

Khawatir terjadi banjir, Asep kemudian turun dan berusaha mengangkat sampah serta puing pembatas jembatan yang menyumbat saluran air tersebut.

Namun nahas, pada saat membongkar puing pembatas jembatan, Asep terseret arus hingga jatuh ke arah rawa. Kedalaman jembatan dengan rawa sekitar tujuh meter.

"Saking kuatnya arus membuat korban terbawa arus ke bawah (rawa)," kata Kapolsek Megamendung AKP Budi Santoso.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut kemudian melaporkan peristiwa itu ke aparatur desa dan kepolisian setempat.

"Kami langsung ke TKP dan bersama warga melakukan pencarian, menyusuri saluran air melewati rawa hingga ke Kali Sukabirus," ujar Budi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tersangkut Batu

Setelah pencarian selama 3 jam, korban akhirnya ditemukan dalam posisi tersangkut batu di aliran Kali Sukabirus, sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian. Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

"Jasad korban langsung dibawa ke rumahnya, rencananya besok (Sabtu) pagi dimakamkan," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.