Mendagri Minta Kepala Daerah Tingkatkan Investasi

Tito Karnavian Pimpin Apel Perdana di Kemendagri — Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan keterangan kepada awak media usai apel seluruh Pegawai Lingkup Kemendagri dan BNPP di halaman kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Dalam apel perdana ini Tito memberikan arahan kepada semua pegawai Kemendagri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ingin menciptakan iklim investasi di daerah. Karenanya, dia terus mendukung dan bekerja sama dengan segala pihak.

Hal ini disampaikannya, usai menerima audiensi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia beserta rombongan, di ruang kerjanya di Gedung A Kemendagri, Jumat (15/11/2019).

Mendagri: 450 ASN Diduga Tak Netral Saat Pemilu 2024, 240 Orang Dijatuhi Sanksi
Pemenang Pemilu 2024 Ditetapkan, Mendagri Tito: Ini Demokrasi, Ada yang Menang dan Kalah
Mendagri Minta Polri Tingkatan Keamanan di Jalur Transportasi Jelang Ramadan

"Kami tegaskan, sesuai dengan arahan Presiden, kami tentunya mendukung dan siap bekerjasama untuk menciptakan iklim investasi di daerah," ucap Tito.

Dia juga mendukung kepala daerah agar proaktif meningkatkan investasi. Salah satunya dengan penyederhanaan peraturan dan izin yang berkaitan dengan hal tersebut.

"Kami juga mendorong kepala daerah proaktif meningkatkan investasi dan meminta agar ada penyederhanaan peraturan atau izin investasi, apalagi investasinya ini akan mampu menyerap tenaga kerja setempat dan menggerakkan ekonomi, tentu kami dukung," ungkap Tito Karnavian.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Tito menilai kabinet baru tentu akan menimbulkan tantangan yang berbeda selama 5 tahun ke depan.

2 dari 2 halaman

Bahas Percepatan Investasi

Adapun, selain Bahlil, rombongan juga terdiri atas Direktur Jasa dan Kawasan, Nurul Ichwan, Komite BKPM, La Ode, dan Komite BKPM, Umar.

Kehadiran rombongan tersebut untuk menindaklanjuti lima program prioritas Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin dalam hal percepatan investasi.