Sukses

Warga beraktivitas di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Tanah Rendah, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pemprov DKI Jakarta membatalkan pembebasan 118 bidang tanah di bantaran Sungai Ciliwung yang disebabkan karena defisit anggaran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
1/7

Warga beraktivitas di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Tanah Rendah, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pemprov DKI Jakarta membatalkan pembebasan 118 bidang tanah di bantaran Sungai Ciliwung yang disebabkan karena defisit anggaran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selengkapnya
Anak-anak bermain di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Tanah Rendah, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pembataalan pembebasan 118 bidang tanah tersebut menyebabkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung yang telah berhenti sejak tiga tahun yang lalu menjadi terhambat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
1/7

Anak-anak bermain di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Tanah Rendah, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pembataalan pembebasan 118 bidang tanah tersebut menyebabkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung yang telah berhenti sejak tiga tahun yang lalu menjadi terhambat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selengkapnya
Sejumlah murid SD turun dari perahu di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Tanah Rendah, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pemprov DKI Jakarta membatalkan pembebasan 118 bidang tanah di bantaran Sungai Ciliwung yang disebabkan karena defisit anggaran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
1/7

Sejumlah murid SD turun dari perahu di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Tanah Rendah, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pemprov DKI Jakarta membatalkan pembebasan 118 bidang tanah di bantaran Sungai Ciliwung yang disebabkan karena defisit anggaran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selengkapnya
Warga berbincang di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Tanah Rendah, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pembataalan pembebasan 118 bidang tanah tersebut menyebabkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung yang telah berhenti sejak tiga tahun yang lalu menjadi terhambat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
1/7

Warga berbincang di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Tanah Rendah, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pembataalan pembebasan 118 bidang tanah tersebut menyebabkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung yang telah berhenti sejak tiga tahun yang lalu menjadi terhambat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selengkapnya
Warga cuci muka di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Tanah Rendah, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pemprov DKI Jakarta membatalkan pembebasan 118 bidang tanah di bantaran Sungai Ciliwung yang disebabkan karena defisit anggaran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
1/7

Warga cuci muka di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Tanah Rendah, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pemprov DKI Jakarta membatalkan pembebasan 118 bidang tanah di bantaran Sungai Ciliwung yang disebabkan karena defisit anggaran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selengkapnya
Sejumlah murid SD naik perahu di Sungai Ciliwung, Kampung Tanah Rendah, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pembataalan pembebasan 118 bidang tanah tersebut menyebabkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung yang telah berhenti sejak tiga tahun yang lalu menjadi terhambat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
1/7

Sejumlah murid SD naik perahu di Sungai Ciliwung, Kampung Tanah Rendah, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pembataalan pembebasan 118 bidang tanah tersebut menyebabkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung yang telah berhenti sejak tiga tahun yang lalu menjadi terhambat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selengkapnya
Warga beraktivitas di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Tanah Rendah, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pemprov DKI Jakarta membatalkan pembebasan 118 bidang tanah di bantaran Sungai Ciliwung yang disebabkan karena defisit anggaran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
1/7

Warga beraktivitas di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Tanah Rendah, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pemprov DKI Jakarta membatalkan pembebasan 118 bidang tanah di bantaran Sungai Ciliwung yang disebabkan karena defisit anggaran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selengkapnya
Warga beraktivitas di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Tanah Rendah, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pemprov DKI Jakarta membatalkan pembebasan 118 bidang tanah di bantaran Sungai Ciliwung yang disebabkan karena defisit anggaran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Anak-anak bermain di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Tanah Rendah, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pembataalan pembebasan 118 bidang tanah tersebut menyebabkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung yang telah berhenti sejak tiga tahun yang lalu menjadi terhambat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Sejumlah murid SD turun dari perahu di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Tanah Rendah, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pemprov DKI Jakarta membatalkan pembebasan 118 bidang tanah di bantaran Sungai Ciliwung yang disebabkan karena defisit anggaran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Warga berbincang di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Tanah Rendah, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pembataalan pembebasan 118 bidang tanah tersebut menyebabkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung yang telah berhenti sejak tiga tahun yang lalu menjadi terhambat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Warga cuci muka di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Tanah Rendah, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pemprov DKI Jakarta membatalkan pembebasan 118 bidang tanah di bantaran Sungai Ciliwung yang disebabkan karena defisit anggaran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Sejumlah murid SD naik perahu di Sungai Ciliwung, Kampung Tanah Rendah, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pembataalan pembebasan 118 bidang tanah tersebut menyebabkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung yang telah berhenti sejak tiga tahun yang lalu menjadi terhambat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Warga beraktivitas di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Tanah Rendah, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Pemprov DKI Jakarta membatalkan pembebasan 118 bidang tanah di bantaran Sungai Ciliwung yang disebabkan karena defisit anggaran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

FOTO: Defisit Anggaran, Pemprov DKI Batalkan Pembebasan Lahan Normalisasi Ciliwung

Pemprov DKI Jakarta membatalkan pembebasan 118 bidang tanah di bantaran Sungai Ciliwung yang disebabkan karena defisit anggaran sehingga menyebabkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung yang telah berhenti sejak tiga tahun yang lalu menjadi terhambat.
Editor:
Johan Fatzry
Photographer:
Herman Zakharia

Foto Terkini

Pemain belakang timnas Indonesia U-23, Komang Teguh Trisnanda (tengah) merayakan golnya ke gawang Australia U-23 pada penyisihan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Qatar, Kamis (18/4/2024). (Dok: PSSI)5
Bola
Tandukan Komang, Tundukkan Australia U-23
Timnas Indonesia U-23 menjalani laga lanjutan penyisihan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Qatar, Kamis (18/4/2024). Kali ini, timnas Indonesia U-23 melawan Australia U-23. Laga ini dimenangkan timnas Indonesia U-23 dengan skor 1-0. Sundulan Komang Teguh Trisnanda menjadi penentu kemenangan timnas Indonesia U-23 atas Australia U-23.
Seorang petugas pemilu membawa Mesin Pemungutan Suara Elektronik (EVM) ke sebuah tempat pemungutan suara dari sebuah kapal di Lohore Chapori di distrik Golaghat, di negara bagian Assam, India pada tanggal 18 April 2024. (Biju BORO/AFP)8
Global
Melihat Pendistribusian Mesin Pemungutan Suara Elektronik pada Pemilu India
Hampir satu miliar orang India akan memberikan suara mereka untuk memilih pemerintahan baru. Warga India akan menentukan pilihan politiknya dalam pemungutan suara parlemen selama enam minggu ke depan yang dimulai pada tanggal 19 April 2024. Pemungutan suara akan dilakukan dalam tujuh tahap, dimulai pada 19 April dan berakhir pada 1 Juni 2024. Pemilu di India mendapat sorotan sebagai yang terbesar dan termahal di dunia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara saat memberikan keterangan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (18/4/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)6
Bisnis
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Tegaskan Nilai Tukar Rupiah Masih Aman
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah memastikan pelemahan nilai tukar tidak hanya dialami rupiah. Pelemahan rupiah disebabkan oleh situasi global yang memburuk diantaranya situasi yang memburuk di Timur tengah. Di sisi lain, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa di tengah munculnya ketegangan antara Iran dan Israel, kepercayaan investor terhadap ketahanan ekonomi Indonesia masih baik.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved