Sukses

Musyawarah Dinilai Jadi Solusi Penengah Kubu Bamsoet-Airlangga di Munas Golkar

Menurut Maman, kalau benar-benar maju, maka Bamsoet sudah mengingkari pernyataannya mempertahankan soliditas partai.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa calon ketua umum Partai Golkar  pada Musyawarah Nasional (Munas) Desember mendatang  mengerucut pada dua calon, yaitu Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo. Yang menjadi sorotan, kedua calon mengemban jabatan penting, Airlangga mengemban posisi Menteri Perekonomian, sedangna. Bamsoet menjabat sebagai Ketua MPR. 

Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Maman Abdurahman menilai, secara aturan memang tidak ada dalam Ad/ART larangan bagi kader partai yang menjabat ketua MPR atau Menteri untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar.

Maman Abdurahman justru menyoroti bahwa dalam beberapa kesempatan, Bamsoet sudah menyatakan dan mendukung Airlangga. Bahkan, Bamsoet juga berulangkali mengatakan sudah tidak ada lagi persaingan antara dirinya dan Airlangga.

Dalam konteks persaingan, asumsi publik tentunya langsung mengarah pada persaingan memperebutkan kursi ketua umum Partai Golkar. Jadi, jika Bamsoet bicara terkait sudah tidak ada lagi persaingan antara dia dan Airlangga, yang dimaksudkannya tentu persaingan di Munas Golkar.

"Nalar masyarakat atau publik pasti sulit memahami dan menerima kenyataan kalau sekarang ini tiba-tiba Bamsoet maju," kata Maman Abdurahman saat dihubungi Senin (11/11/2019).

Menurutnya, kalau benar-benar maju, maka Bamsoet sudah mengingkari pernyataannya  mempertahankan soliditas partai. 

"Walaupun sampai sekarang belum ada statement resmi dari Bambang Soesatyo yang menyatakan dengan tegas bahwa dia akan maju, tetapi apabila nanti beliau menyatakan diri maju maka sudah jadi seperti Syahrini dengan Ikon Maju mundur cantik dong,” kata Maman.

Wakil Sekjen Partai Golkar ini mengharapkan semua kader partai bersama-sama menjaga soliditas dan kebersamaan di internal Partai Golkar. Maman Abdurahman menegaskan, musyawarah mufakat adalah solusi terbaik didalam menghadapi tantangan kekinian bangsa.

"Sama seperti pada saat kita memperjuangkan Mas Bamsoet menjadi pimpinan tertinggi di MPR. Mas Bamsoet dipilih menjadi ketua MPR juga dengan musyawarah mufakat," ungkap Maman.

Terkait pujian Presiden Jokowi kepada Airlangga Hartarto, Maman Abdurahman menyatakan bahwa pujian yang disampaikan oleh Presiden kepada Airlangga adalah sebuah keniscayaam yang tak bisa dipungkiri.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Arti Pujian Jokowi

Dia juga mengingatkan perihal dukungan serta keberadaan Airlangga Hartarto dari kemenangan Jokowi di Pilpres baru lalu.

"Dukungan yang diberikan Pak Airlangga Hartarto sangat luar biasa. Wajar kalau sekarang Pak Jokowi memberikan kepercayaan kepada Pak Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian," jelas Maman Abdurahman.

Lebih jauh Maman Abdurahman menegaskan, Jokowi tidak melarang Airlangga rangkap jabatan sebagai menteri dan ketua umum partai. Ini  merupakan sinyal kepada Airlangga Hartarto untuk bertahan sebagai ketua umum Partai Golkar.

Maman Abdurahman melihat semakin strategisnya posisi Airlangga Hartarto di mata Jokowi sekarang ini.

"Pak Jokowi memandang akan semakin sinergisnya posisi Pak Airlangga Hartarto sebagai Kemenko Perekonomian dan sebagai ketua umum partai, agar posisi politik beliau semakin kuat. Membangun komunikasi poklitik dengan Parlemen juga menjadi lebih baik," terangnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.