Sukses

Prabowo dan Hendropriyono Resmikan Patung Jenderal Sudirman

Prabowo Subianto mengatakan, peresmian ini sebagai bentuk penghormatan kepada Jenderal Sudirman yang telah berjasa memerdekakan Indonesia.

Liputan6.com, Sleman - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono meresmikan patung Panglima Besar Jenderal Sudirman di Turusan, Gamping, Sleman, Yogyakarta pada Minggu 10 November 2019.

Dalam sambutannya, Prabowo Subianto mengatakan, peresmian ini sebagai bentuk penghormatan kepada Jenderal Sudirman yang telah berjasa memerdekakan Indonesia.

"Bangsa yang besar adalah yang bisa menghormati pahlawannya. Tidak ada bangsa lain yang menghormati pahlawan kita. Maka kita harus menghormati pahlawan kita," Prabowo, Minggu 10 November 2019.

Prabowo menceritakan, bagaimana perjuangan Jenderal Sudirman sebagai Panglima TNI pertama yang berperang melawan penjajah, yakni Belanda.

"Bisa kita bayangkan panglima TNI pertama Indonesia tertawan oleh musuh atau menyerah kepada penjajah Belanda atau Inggris," ucap Prabowo.

Menurut Prabowo, peresmian patung Jenderal Sudirman ini sangat penting bagi bangsa terutama generasi muda, agar dapat mengambil pelajaran yang sangat berarti.

"Karena itu bernilai, inisiatif Jenderal Hendropriyono memenuhi suatu adagium Old Soldier never dies," terang Prabowo.

 

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pos Intai Intelijen

Sementara, mantan Kepala BIN AM Hendropriyono mengatakan, peresmian patung Jenderal Sudirman karya seniman Purjito ini sebagai saksi sejarah perjuangan tokoh besar bangsa Indonesia.

"Patung yang diresmikan Menhan yaitu Patung Jendral Besar Sudirman. Kenapa ada di sini dan tempat ini dipilih? Ketika serangan Belanda 19 Desember di Lapangan Udara Maguwo itu tanggung jawab intelijen," ucap Hendropriyono.

Hendropriyono mengisahkan, saat perang melawan penjajah, kondisi kesehatan Panglima Sudirman sedang tidak baik. Namun, serangan itulah yang membuat Panglima Besar Jenderal Sudirman memiliki energi untuk bangkit dan melawan penjajah.

"Jenderal sedang sakit karena serangan itu membuat dia bangkit menuju ke Istana. Lalu mengajak presiden untuk perintah melawan penjajah," katanya.

Saat itu, lokasi peresmian patung Jenderal Sudirman merupakan pos intai intelijen. "Tempat ini jadi tempat ideal mengintip Yogyakarta," katanya.

Menurutnya, tanpa sosok Jenderal Sudirman maka kondisi Indonesia akan berbeda dengan saat ini. Sehingga, ia ingin memberikan gambaran kepada generasi muda untuk memahami perjuangan para pahlawan, termasuk Jenderal Sudirman.

"Maka kita buat patung Jenderal Sudirman tidak dalam keadaan sakit dengan mantolnya tapi dia dalam keadaan bangkit dari tempat tidur dia menujuk ke atas itu adalah pesawat Belanda yang menembaki," katanya.

Ia berharap agar peresmian patung Panglima Besar Jenderal Sudirman ini menjadi pembelajaran patriotisme bagi generasi muda.

"Menteri Pertahanan dapat meresmikan patung ini sebagai penanda kita ingat pahlawan Sudirman," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.