Sukses

Tak Beri Sambutan di Maulid Nabi, Jokowi: KH Ma'ruf Amin Ahlinya

Padahal, di tahun-tahun sebelumnya, Jokowi selalu memberikan sambutan setiap ada acara Maulid Nabi.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak memberikan kata sambutan dalam peringatan Maulid Nabi 1440H/2019M di Istana Negara. Wapres Ma'ruf Amin yang justru menyampaikan kata sambutan.

Padahal, di tahun-tahun sebelumnya, Jokowi selalu memberikan sambutan setiap ada acara Maulid Nabi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut hal itu sebagai bentuk dirinya menghormati Ma'ruf Amin sebagai ahli dalam bidang agama. Sebelum menjabat Wapres, Ma'ruf pernah menjadi Ketua Umum MUI.

"Ya penghormatan kepada beliau. Beliau kan ahlinya. Benar kan tadi kan, apa yang beliau sampaikan tadi itulah yang harusnya kita kerjakan," ujar Jokowi usai acara di Istana Negara Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Sementara itu, Ma'ruf Amin saat ditanya apakah akan rutin memberikan sambutan dalam acara Maulid Nabi, ia membantahnya. "Enggak, sekali saja," ucap Ma'ruf yang berdiri di samping Jokowi.

Jokowi ingin di acara Maulid Nabi tahun berikutnya, Ma'ruf juga turut memberikan sambutan. Hal itu, kata Jokowi, bisa dilakukan secara bergantian.

"Bisa saja bergantian Pak Kiai, Pak Wapres bergantian. Saling mengisi," kata Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sambutan Ma'ruf Amin

Dalam sambutannya, Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa pemerintah ingin meniru dan meneladani cara yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam melakukan perubahan kehidupan masyarakat. Hal itu diyakini bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik.

"Dalam rangka membangun Indonesia, Indonesia yang lebih baik, mengubah Indonesia dari negara yang berpendapatan menengah menjadi negara berpendapatan tinggi," tutur Ma'ruf.

Ma'ruf menyebut Nabi Muhammad adalah tokoh yang berhasil mengubah masyarakat jahiliah menjadi masyarakat yang terbaik. Rasulullah melakukan perubahan secara terus menerus dan berkelanjutan dengan santun dan lembut.

"Perubahan yang dilakukan Rasulullah adalah perubahan pada manusianya, dari akidahnya, cara berfikirnya, dan perilakunya," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.