Sukses

Padamkan Karhutla, Pesawat untuk Hujan Buatan Ditambah

Nantinya, seluruh pesawat itu akan beroperasi di enam provinsi yang mengalami karhutla.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah kembali mengerahkan dua unit pesawat tambahan guna operasi Teknologi Modifikasi Cuaca atau hujan buatan untuk memadamkan karhutla di Pekanbaru, Riau. Pesawat tersebut adalah Cassa 212-200 dengan kapasitas 1 ton dan Hercules C-130 kapasitas 4 ton.

Sehingga saat ini tersedia empat pesawat yaitu Cassa 212-200 dari BPPT dan tiga pesawat bantuan TNI.

Plt Kapusdatinmas BNPB Agus Wibowo mengatakan, nantinya seluruh pesawat itu akan beroperasi di enam provinsi yang mengalami karhutla.

"Enam provinsi yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Pergekan pesawat sesuai dengan keberadaan awan potensi hujan hasil analisis BMKG," kata Agus dalam keterangan tertulis, Selasa (17/9/2019).

Dia mengatakan, pesawat CN 295 pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB diberangkatkan ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Sebab, menurut laporan BMKG sudah terdapat potensi awan hujan.

"Pesawat akan melakukan operasi penyemaian awan hujan di wilayah Kalimantan agar bisa menjadi hujan untuk membantu pemadaman karhutla di Kalimantan," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Salat Minta Hujan

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengawali rangkaian kunjungan kerja kedua di Provinsi Riau, Selasa (17/9/2019), dengan melakukan salat meminta hujan di Masjid Amrullah Kompleks Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru.

Imam salat adalah Khairunnas Jamal. Sementara sebagai khatib ialah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau M Fakhri.

Fakhri mengajak kepada jemaah yang hadir agar bersama-sama intropeksi diri, seperti yang sudah dijalankan sebagaimana fungsi khalifah dalam pemeliharaan tumbuhan dan hewan.

Dalam khotbah singkat tersebut, khatib juga mengambil kisah tentang perjalanan Umar Bin Khatab saat meminta hujan.

Usai ceramah, khatib memimpin doa untuk memohon hujan agar kebakaran yang melanda lahan di Provinsi Riau dan wilayah lainnya lekas padam.

"Insya Allah hujan akan turun. Semoga dalam waktu yang singkat Allah turunkan hujan. Hujan yang menghilangkan kabut asap ini. Hujan yang mendatangkan rahmat," ucap Fakhri. Dikutip dari siaran pers Biro Pers Sekretariat Presiden.

Bukan hanya Jokowi, Menkopolhukam Wiranto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga ikut salat Istiska. Selain itu, ada pula Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Gubernur Riau Syamsuar, dan Kepala BNPB Doni Monardo.

 

Reporter: Ronald Chaniago

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.