Sukses

Dua Kali Ikut Seleksi Capim, Wakil Ketua KPK: Tahun Ini Jauh Lebih Modern

Dalam makalah, Laode menguraikan rencana untuk mengintegrasikan program pencegahan dan penindakan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Muhammad Syarif membandingkan uji kompentesi calon pimpinan (capim) KPK saat ini dengan tahun sebelumnya. Menurut dia, uji kompetensi tahun ini jauh lebih modren.

"Yang dulu sih beda, bedanya dulu kami menulis makalah itu dengan tulis tangan, jadi hari ini lebih bagus karena menggunakan komputer," kata Laode, Kamis (18/7/2019).

Laode mencalonkan kembali menjadi pimpinan KPK. Dia bersama dengan 188 orang lain menjalani Uji Kompentensi. Tesnya dibagi menjadi dua jenis yaitu menjawab soal pilihan ganda dan membuat makalah.

Dalam makalah, Laode menguraikan rencana untuk mengintegrasikan program pencegahan dan penindakan.

Kemudian, meningkatkan koordinasi dan supervisi antar lembaga penegak hukum. Terakhir, berupaya sekuat tenaga untuk meningkatkan pendapatan negara.

"Sektor-sektor yang menjadi sumber pendapatan negara, kita perbaiki tata kelolanya, seperti sumber daya alam, perpajakan, penindakannya harus fokus yang besar-besar seperti itu," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Soal Pilihan Ganda dan Makalah

Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan tes uji kompetensi pada Kamis (18/7/2019). Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih menjelaskan, uji kompentensi dibagi menjadi dua bagian.

Pertama, para capim KPK diminta menjawab pertanyaan pilihan ganda dan membuat makalah terkait permasalahan korupsi di Indonesia.

"Bagaimana kita berantas mencegah korupsi di Indonesia dan segala permasalahannya. Jadi, kita ingin menggali, sejauh mana mereka memahami permasalahan-permasalahan korupsi di Indonesia," kata dia di Pusdiklat Setneg, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2019).

Yenti mengatakan, dari 192 peserta capim KPK, diharapkan ada 50 orang yang lolos. "Kita harap antara 50 peserta atau lebih 50. Tergantung kalau memang ngeblank semua dan cuma sepuluh apa boleh buat. Jadi, tergantung ya," ujar dia.

Yenti menambahkan, ujian dimulai sekira pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB. Peserta diminta menjawab 70 pertanyaan dan membuat makalah maksimal 10 halaman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.