Sukses

BPBD Masih Data Dampak Gempa Bali

Gempa bermagnitudo 5,8 mengguncang Bali, pukul 07.18 WIB, Selasa (16/7/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Gempa Bali mengakibatkan sejumlah bangunan rusak. Lindu bermagnitudo 5,8 mengguncang Pulau Dewata, pukul 07.18 WIB, Selasa (16/7/2019).

Namun, belum ada pasti jumlah bangunan yang rusak tersebut. Termasuk ada atau tidaknya korban dalam bencana ini.

"Karena ini gempa dirasakan di seluruh Bali, jadi kami minta waktu untuk mendata terlebih dahulu sekitar satu jam," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Ardi Ganggas ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa.

Sebelumnya, Kepala BPBD Bali, I Made Rentin mengaku sejumlah warga secara mandiri melaporkan kerusakan bangunan yang diketahuinya akibat dampak gempa. 

Dari informasi yang diterimanya, sejumlah bangunan rusak akibat gempa Bali di antaranya gapura di Indonesia Tourism Development Center (ITDC), SD Negeri 1 Ungasan, Kantor Camat Kuta, SD 11 Jimbaran, Hotel Mercure Nusa Dua, Alfamart di Jalan Bali Cliff Nomor 48 Ungasan, Kuta Selatan dan pura di kawasan Lapangan Taman Kota Lumintang.

"Untuk data lengkap, Tim Reaksi Cepat kami akan turun untuk mengkaji," ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab

Gempa tektonik dengan magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, pukul 07.18 WIB, Selasa (16/7/2019). Gempa ini disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault)," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono seperti dilansir Antara, di Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Setelah dilakukan pemutakhiran data kekuatan gempa menjadi magnitudo 5,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali pada kedalaman 104 km.

Gempa berkedalaman menengah tersebut menurut hasil pemodelan BMKG tidak berpotensi tsunami.

Guncangan gempa dilaporkan dirasakan di daerah Badung V MMI, Nusa Dua IV-V MMI, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat IV MMI, Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara III MMI, jember, lumajang II- III MMI.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.