DPD II di Jateng Ingin Golkar Dipimpin Ketum Hasil Munas

Didampingi Airlangga, Wapres Jusuf Kalla Hadiri Penutupan Munaslub Partai Golkar — Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengibarkan panji Partai Golkar dalam penutupan Munaslub Partai Golkar di Jakarta, Rabu (20/12). Munaslub Golkar tadi pagi mengukuhkan Airlangga sebagai ketum menggantikan Setya Novanto. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Kendal Tardi mengatakan dukungan kepada Bambang Soesatyo (Bamsoet) untuk maju jadi calon ketua umum, karena pihaknya menginginkan Golkar lebih baik lagi ke depan.

Sosok Bamsoet diyakini mampu membawa perubahan di tubuh partai berlambang pohon beringin ini.

"Kita sebagai Ketua DPD selama ini kan sudah tau track record beliau," kata Tardi, Kamis (4/7/2019).

Salah satu prestasi Bamsoet yang terlihat adalah kepemimpinannya sebagai Ketua DPR RI yang membangun citra DPR di mata masyarakat.

"Citra DPR kan bagus dengan kepemimpinan beliu ini. Saya melihat ratingnya naik," pungkasnya.

Tardi menegaskan, dukungan kepada Bamsoet tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Hal ini dilakukan karena ingin Golkar yang lebih baik dari saat ini.

"Kita ingin Golkar ke depannya itu lebih maju sebagai pemenang pemilu yang akan datang," tandasnya.

Terkait kondisi Golkar saat ini, Tardi enggan terbuka. Namun hanya bisa memuji karena dalam posisi bawahan Airlangga.

"Kita sebagai anak buah gak bisa evaluasi atasan kita, sebetulnya. Jadi kita ya, anggap cukup. Namun kan kita cari yang dapat pemimpin lebih bagus lagi," harapnya.

Di sisi lain, Airlangga bukanlah Ketua Umum Golkar yang dihasilkan Munas. Melainkan Musyawarah Nasional Luar Biasa(Munaslub). Tardi ingin Golkar dipimpin Ketua Umum yang dihasilkan forum Munas.

"Kalau Pak Airlangga itu kan beliau ketua DPP bukan hasil Munas. Tidak secara langsung dipilih oleh (kader Golkar)," pungkasnya.