Sukses

Evaluasi Mudik Lebaran, Kakorlantas Polri Desain Rest Area Alternatif

Menurut Refdi, rest area alternatif nantinya hanya menyediakan sarana tertentu. Seperti SPBU dan toilet saja. Berbeda dengan rest area utama yang difasilitasi tempat makan dan jajan.

Jakarta - Evaluasi terhadap arus mudik maupun balik selama Lebaran dilakukan pihak kepolisian. Dalam evaluasi itu, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menemmukan bahwa rest area menjadi pusat kemacetan saat arus mudik maupun balik.

Untuk itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Refdi Andri menyampaikan, usulan membuat rest area alternatif menjadi bahan pembahasan dalam rapat yang dilakukan lewat video conference dengan para Dirlantas Polda se-Indonesia.

Idenya, memecah konsentrasi rest area tidak pada satu titik. "Tadi sudah saya sampaikan, mungkin bisa ditetapkan pada jarak tertentu ada rest area lagi. Tapi, hanya menyiapkan item tertentu," tutur Refdi di Gedung NTMC Polri, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2019), seperti dikutip dari Jawapos.

Menurut Refdi, rest area alternatif nantinya hanya menyediakan sarana tertentu. Seperti SPBU dan toilet saja. Berbeda dengan rest area utama yang difasilitasi tempat makan dan jajan.

"Bisa yang disiapkan di sana (rest area alternatif) itu adalah bahan bakar, kemudian top up kartu elektronik, ada pelayanan kerusakan ringan, sampai toilet," jelas dia.

Bukan tanpa alasan Refdi membuat rest area tanpa tempat makan. Berdasar pengalaman, pergerakan masyarakat yang mudik atau pun balik selalu siap sedia makanan minuman ringan di perjalanan. Beda dengan keperluan bahan bakar dan kondisi fisik pemudik yang naik turun selama perjalanan.

"Karena kita lihat kebutuhan BBM, kartu elektronik, kesehatan, tidak bisa ditunda. Termasuk buang air. Kalau sudah kebelet nggak bisa diwakilkan kepada siapapun. Dan tidak ada satu pun yang mau mewakilkan," Refdi menandaskan.

Terkait evaluasi Operasi Ketupat 2018, Refdi Andri menyatakan lancarnya arus mudik dan arus balik tidak lepas dari kerja sama yang baik dengan berbagai pihak.

"Kami sudah bekerja keras dengan semua lembaga dan instansi. Seperti Kementerian PUPR, kesehatan, Perhubungan, sampai Jasa Raharja. Semua bekerja keras menurunkan angka kecelakaan dari waktu ke waktu," kata Irjen Pol Refdi Andri.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Angka Kecelakaan Turun

Disebutkan Refdi, angka kecelakaan selama Operasi Ketupat 2019 tercatat turun dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, cukup signifikan karena turun hampir mendekati 65 persen dibanding lebaran 2018.

"Termasuk yang luka berat dan ringan. Hasil ini jadi acuan kami untuk bekerja lebih keras lagi. Semestinya laka lantas tidak terjadi, mestinya tidak ada korban, apalagi meninggal dunia," sambungnya.

Dalam evaluasi kali ini, Refdi juga menyebut keberhasilan mudik Lebaran karena adanya penggunaan maksimal ruas tol dan non-tol. Ruas non-tol berperan banyak ketika polisi melakukan pengalihan atau rekayasa lalu lintas.

Simak berita Jawapos lainnya di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.