Lokasi Puluhan Mobil Terbakar di Petamburan Jadi Tempat Wisata Dadakan

Belasan Mobil di Petamburan Hangus Terbakar — Garis polisi terpasang pada sejumlah kendaraan yang terbakar di sekitar asrama Brimob Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (22/5/2019). Diketahui kerusuhan terjadi di lokasi tersebut, buntut demo depan gedung Bawaslu yang berujung ricuh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Barat menjadi saksi bisu atas kerusuhan yang terjadi pada 21 - 22 Mei 2019. Tidak sedikit kendaraan dan beberapa fasilitas umum lainnya yang rusak dan hangus terbakar.

Seperti di halaman parkir Asrama Brimob, Slipi, Jakarta Barat. Banyak mobil yang hangus terbakar, mobil-mobil tersebut hampir kebanyakan milik masyarakat sipil yang tinggal di Asrama Brimob.

Saat ini, mobil-mobil tersebut tetap berada di halaman parkir Asrama Brimob, Petamburan. Garis polisi berwarna kuning masih terbentang.

Banyaknya mobil yang terbakar tersebut, mengundang banyak perhatian masyarakat yang berlalu-lalang di depan Asrama Brimob. Sesekali, mereka yang melewati mobil tersebut sambil berswafoto dengan kerabatnya.

Salah satunya seperti Bakar, warga asal Kalibata ini mengaku, ingin melihat secara dekat lokasi atau mobil yang terbakar pada saat kerusuhan terjadi.

"Saya habis dari Tanah Abang, baliknya saya sempetin aja dulu ini buat lihat dari dekat. Penasaran juga soalnya kalau cuma liat di TV doang," kata Ipul di lokasi, Jakarta, Kamis (23/5/2019).

Sementara itu, Nanang, warga yang tinggal di Pal Merah ini mengatakan, dia bersama dengan sang istri sengaja membeli takjil atau makanan dan minuman buka puasa di kawasan Asrama Brimob.

"Sengaja kita ini nyari takjilnya sampai ke sini (Asrama Brimob, Petamburan). Mau lihat saja mobil yang katanya pada dibakar. Banyak juga ternyata ya," ujar Nanang usai berswafoto dengan istrinya itu.

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Polisi sudah menangkap 257 perusuh di Bawaslu, Petamburan, dan Stasiun Gambir. Polisi menyatakan mereka merupakan massa pesanan seseorang untuk merusuh.