Sukses

Ketua DPR: Sudah Waktunya Kita Beralih ke Kendaraan Listrik

Ketua DPR dorong penggunaan kendaraan listrik.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Bambang Soesatyo, mendorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik, baik motor maupun mobil. Menurutnya, kendaraan listrik akan menjadi alat transportasi utama di masa depan karena ramah lingkungan, ekonomis, dan efisien.

Sebagai salah satu dukungan nyata, Bambang memesan satu unit motor listrik karya anak bangsa, GESITS, dalam ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 di Kemayoran, Jakarta. Sebelumnya, ia juga sudah menggunakan mobil listrik TESLA sebagai kendaraan harian.

"Sebagai bangsa besar, sudah waktunya kita beralih ke kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan tanpa ada emisi gas buang. Motor GESITS sebagai salah satu pioneer industri kendaraan listrik di Indonesia harus kita dukung dengan cara membeli dan memakainya. Di ajang IIMS 2019 ini sudah dibuka pemesanan. Saya sudah pesan satu yang warna kuning. Dari informasi di stand, sudah ada dua ribu pemesan. Kedepan kita akan bentuk komunitas motor listrik untuk semakin mengkampanyekan penggunaan kendaraan listrik sebagai sarana transportasi andal," ujar Bambang, saat berkunjung ke IIMS 2019, Minggu (5/5/2019).

Dirinya pun berharap penggunaan kendaraan listrik dapat menjadi tren tersendiri di Indonesia. Bahkan, Bambang akan membuat komunitas motor dan mobil listrik di Indonesia.

“Saya akan mempelopori pembentukan komunitas motor dan mobil listrik di Indonesia. Kendaraan listrik harus jadi tren gaya hidup baru di masa depan karena efisien dan ramah lingkungan. Jangan kalah dengan negara-negara Eropa yang akan melarang kendaraan konvensional berbahan bakar minyak mengaspal di jalan-jalan pada tahun 2030. Semua harus beralih ke elektrik,” ucapnya.

Bambang menjelaskan, saat ini jumlah kendaraan roda dua di Jabodetabek sudah mencapai 18 juta dan 91 juta di tingkat nasional. Maka tak mengherankan jika polusi udara di Indonesia cukup tinggi. Karena itu, ia mendukung pemakaian kendaraan listrik.

"Sebagai gambaran, dengan jumlah kendaraan motor di DKI Jakarta yang mencapai 18 juta, tingkat polusi udara Jakarta menjadi yang terburuk di Asia Tenggara versi World Air Quality Report 2018. Jika kita beralih ke motor listrik, niscaya akan memberikan kontribusi pada pembersihan udara di langit Indonesia," kata dia.

Sebagai langkah awal menggerakan kesadaran pentingnya menggunakan kendaraan listrik, Bambang menyarankan aparatur pemerintah dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota, maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mulai menggunakan kendaraan listrik, khususnya motor GESITS sebagai pilihan kendaraan dinas. Selain ikut menggerakan roda industri nasional, juga memberi contoh baik kepada masyarakat umum.

"Jangan sampai motor GESITS sebagai karya anak bangsa tidak menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Disinilah nasionalisme dan kecintaan kita terhadap bangsa dan negara diuji. Political will dari pemerintah dibutuhkan, dari mulai kemudahan regulasi, pemberian insentif, sampai dengan penyediaan lahan pasar pengguna yang bisa dimulai dari internal pemerintah maupun BUMN," ujarnya.

Sebagai Dewan Pembina Perkumpulan Ojek Daring Indonesia (PRODA), Bambang juga akan mengajak para ojek online mulai beralih ke motor listrik. Selain itu, industri start up transportasi online juga diharapkan bisa memfasilitasi penggunaan motor listrik kepada para mitra kerjanya. Misalnya, dengan cara kemudahan kredit kepemilikan.

"Mengecas baterai bisa menggunakan sumber listrik di rumah dengan biaya yang jauh lebih murah ketimbang membeli bahan bakar, sehingga para ojek online khususnya, tak perlu lagi membakar uang di jalan raya. Uang membeli bahan bakar bisa digunakan untuk keperluan belanja rumah tangga lainnya. Lingkungan sehat, kantong juga sehat," ucapnya.

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.