KPU Minta Pegiat Media Sosial Tidak Kampanye di Hari Tenang

Simulasi Pemilu 2019 — Warga memasukkan surat suara yang telah dicoblos saat mengikuti simulasi pemungutan dan pencoblosan surat suara Pemilu 2019 di Taman Suropati, Jakarta, Rabu (10/4). Simulasi dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dan kekurangan saat pencoblosan pemilu pada 17 April nanti. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Aziz mengingatkan para pegiat media sosial agar menghargai masa tenang Pemilu 2019.

Dia meminta para influencer dunia maya tidak perlu mempromosikan kontestan Pemilu 2019 selama masa tenang yang berlangsung pada 14 hingga 16 April 2019.

“Sudah cukup saling memberikan informasi atau melakukan kegiatan kampanye dan yakinlah masyarakat sudah cukup mendapatkan informasi karena kampanyenya panjang sekali. Jadi, silakan saling menghormati,” kata dia di Jakarta, Senin, 15 April 2019.

Viryan juga mengharapkan masa tenang tidak ternoda oleh promosi dari para pegiat media sosial. Mantan komisioner KPU Kalimantan Barat itu menegaskan, masyarakat harus diberi waktu merenung dalam mada tenang sebelum memutuskan pilihan di Pemilu.

"Sekarang kan masa tenang. Masyarakat kami ajak, masing-masing itu saatnya merenung kira-kira nanti memilih siapa,” tutur Viryan seperti dilansir dari JawaPos.com.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Selain kotak suara, berbagai macam logistik pemilu yang telah digunakan untuk pemungutan suara pada hari Minggu juga masih disimpan di KBRI.

2 dari 2 halaman

Tidak Termakan Hoaks

Viryan juga meminta masyarakat pandai memilah informasi yang tepat sebelum menjatuhkan pilihan. KPU berharap masyarakat tidak termakan informasi hoaks ketika memilih calon pemimpin.

“Kan banyak informasi macam-macam, sebagian hoaks, sebagian benar. Nah, yang hoaks-hoaks ini jangan sampai masyarakat mudah terpengaruh,” pungkas dia.

Baca Berita Menarik JawaPos.com Lainnya di Sini