Sukses

Ketum PAN: Pilkada DKI Jadi Contoh Politik Uang Tidak Pengaruhi Pilihan

Zulkifli mengajak warga untuk melawan politik uang dan memilih calon dengan rekam jejak yang amanah untuk bela rakyat dan umat.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan berkunjung ke Global Islamic School (GIS), Minggu, 17 Maret 2019 mendampingi putrinya, Zita Anjani yang merupakan aktivis pendidikan. Zulkifli kembali mengingatkan masyarakat untuk menghormati pilihan masing masing dalam Pilpres 2019.

"Pilpres itu kompetisi 5 tahun sekali, kompetisi sesama anak bangsa terbaik. Ini bukan perang badar atau perang total. Tapi Pilpres adalah berlomba-lomba dalam kebaikan," kata Ketua MPR ini.

Zulkifli Hasan juga mengajak warga untuk melawan politik uang dan memilih calon dengan rekam jejak yang amanah untuk bela rakyat dan umat. Dia mencontohkan politik uang yang terjadi di Pemilu DKI Jakarta.

"Jakarta sudah menjadi contoh bagaimana politik uang ternyata tidak mempengaruhi pilihan. Sekarang waktunya pilih calon yang terbaik yang akan membela bapak ibu semua," tutup dia.

Sebelumnya, Zulkifli Hasan mengecam keras soal pernyataan Ketua TKN Jokowi-Ma'aruf soal pertarungan Pemilu 2019 merupakan perang total dan juga Neno Warisman yang menyebut sebagai Perang Badar.

Bahkan Pemilu Legislatif dan Presiden merupakan pesta demokrasi membangun perubahan negara lebih baik.

"Kita sepakat Pemilu demokrasi Pancasila, artinya yang berkuasa rakyat. Kami menolak keras pemilu ini jadi perang total seperti yang disampaikan oleh Moeldoko. Atau perang badar yang disampaikan oleh Neno," kata Zulkifli Hasan, saat berorasi dalam seminar bertajuk 'Parpol: Diantara Pileg dan Pilpres', di Hotel Arkenso, Simpang Lima Semarang, Rabu, 13 Maret 2019.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wajib Menangkan Pemilu

Zulkilfli menyebut, Pemilu tahun ini dikembalikan pada asas Luber dan Jurdil. "Seperti pada azas konstitusi UUD 45 bahwa Pemilu itu Luber dan Jujur dan adil," ungkapnya.

Maka dari itu, ia mengajak para kader PAN untuk memenangkan Pemilu 2019, dan mewujudkan pemilu yang bersih dan membela rakyat.

"Segenap kader PAN wajib memenangkan pemilu 2019. Tujuan kita adalah membangun indonesia yang adil, makmur dan bermartabat. Mari berpemilu, sebagai bentuk berikhtiar," ujar dia. 

Reporter: Dedi Rahmadi

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.