Liputan6.com, Jakarta - Salah satu destinasi wisata di Prefektur Ehime adalah Uwa Rice Museum yang terletak di Uwa, Seiyo. Bangunan museum yang mengkhususkan diri di bidang perpadian ini dulunya merupakan bekas sekolah dasar.
Lokasi bangunan yang didirikan pada 1928 ini dipindah ke tempat lebih tinggi, tidak jauh dari sekolah. Karena bangunan tersebut ingin dipelihara, dan wilayah Uwa terkenal dengan padi, maka akhirnya bangunan tersebut dijadikan museum.
Baca Juga
Museum ini dibuka pada pukul 09.00 dan ditutup pukul 17.00. Setiap hari Senin, museum ini tutup.
Advertisement
Ada kegiatan yang menarik wisatawan di museum ini, yaitu lomba mengepel di koridor dengan lantai kayu sepanjang 109 meter. Kegiatan mengepel ini disebut dengan Zoukin Kake.
Rekor waktu tercepat mengepel ini dipegang oleh seorang pria bernama Nakagawa yang berhasil menyelesaikan waktu 18.17 detik. Zoukin kake ini dimulai 20 tahun lalu.
Liputan6.com saat mengikuti media trip bersama dengan Japan Airlines dan Japan National Tourism Organization (JNTO) menyambangi museum ini pekan lalu, pertengahan Februari 2019. Sebelum memasuki ruangan utama museum, pengunjung akan diminta melepas sepatu. Kami pun mencoba lomba mengepel ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Lomba Ngepel
Di dalam museum, petugas telah menyediakan sepatu warna putih dengan berbagai ukuran kaki, pelindung lutut, dan kain pel tebal dengan tulisan Grand Prix.
Seperti perlombaan pada umumnya, peserta akan dihitung berapa kecepatan waktu menempuh jarak 109 meter sambil mengepel lantai dengan gaya Jepang.
Advertisement
Lomba mengepel lantai dengan gaya Jepang ini cukup menguras energi. Maklum, sejak pagi kami sudah berkeliling tempat wisata di Ehime.
Selesai mengikuti lomba, peserta akan mendapat pin medali dan sertifikat. Pin lomba tersebut berwarna warni.
Dari mulai warna emas yaitu menempuh paling cepat hingga berikutnya ke warna perak, perunggu, ungu, merah, biru, hijau, hingga kuning sebagai peserta lomba yang memakan waktu paling lama dan bagi mereka yang tidak menyelesaikan lomba.Â
Sayang, karena waktu hampir menunjukkan pukul 17.00, kami hanya mengikuti lomba ngepel dan memotret singkat alat-alat pertanian di museum ini.
Sejarah museum hanya diberikan kilat sebelum lomba mengepel dimulai.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement