Sukses

Mendagri Akan Evaluasi Usulan KPK soal Parpol Dibiayai Negara

Mendagri Tjahjo Kumolo angkat bicara terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengusulkan partai politik dibiayai oleh negara.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo angkat bicara terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengusulkan partai politik (parpol) dibiayai oleh negara. Dia mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi anggaran tersebut.

"Akan kami evaluasi kalau memang anggarannya cukup kalau memang tidak ada pos-pos lain yang harus dioptimalkan mari nanti kita duduk bersama tinggal permasalahannya yang besar itu apakah selalu nantinya partai jadi kambing hitam kalau ada korupsi pasti partai? Kan tidak," kata Tjahjo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/12/2018).

Menurut dia, masalah korupsi tidak hanya datang dari parpol. Sebab, lanjut dia, tidak ada parpolyang menginstruksikan kadernya untuk melakukan korupsi.

"Maka dengan penambahan anggaran seperti negara-negara lain yang penuh didukung apakah akan menghilangkan kan tidak, setidaknya kalau didanai penuh oleh negara kalau ada partai itu melanggar ya bisa langsung di diskualifikasi pemilu atau di blok sebagai partai itu yang," ujar Tjahjo.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Juga Terkait Integritas

Politikus PDIP ini juga mengingatkan, masalah korupsi di partai tidak hanya karena masalah uang. Tetapi juga integeritas dari kader partai tersebut.

"Pengalaman dari orang partai bukan dari sisi itunya kembali kepada integritas yang bersangkutan anggaran memang biaya politik itu mahal tidak bisa diukur bahwa dengan mahalnya biaya yang ada dengan pengeluaran yang besar akan tidak ada korupsi tidak ada penyimpangan belum tentu juga. Ini kan menyangkut oknum," ucap Mandagri.

 

Reporter: Sania Mashabi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.