Sukses

Pimpin Timses Jokowi di Jabar, Dedi Mulyadi Buat Strategi Operasi Semut

Dedi meyakini perolehan suara Jokowi dengan rivalnya Prabowo Subianto akan berbeda dengan Pilpres 2014 lalu.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku telah menyiapkan skema operasi semut untuk membuat jagoannya menang di Jawa Barat. Menurutnya, Jawa Barat merupakan lumbung suara nasional di Pilpres 2019.

Dengan skema itu, Dedi meyakini perolehan suara Jokowi dengan rivalnya Prabowo Subianto akan berbeda dengan Pilpres 2014 lalu. Di Pilpres 2014, Jawa Barat menjadi wilayah yang tak bisa dikuasai Jokowi.

"Fokus tim, relawan dan caleg partai pengusung adalah mendatangi warga Jawa Barat door to door. Gotong-royong, operasi semut untuk kemenangan Jokowi-Maruf, ini kita lakukan. Semut mah kan Enggak perlu berton-ton gula, cukup sesuai kebutuhan," kata Dedi di hadapan Jokowi di Hotel Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, Sabtu (10/10/2018).

Gula yang dimaksud Dedi adalah menyampaikan program secara mikro sesuai dengan kebutuhan rakyat di daerah pemilihan. Hal ini, menurut dia, sangat penting karena berkaitan dengan keseharian rakyat.

"Perumahannya diperhatikan, bahan pokok, sarjana PKH diperbanyak dan pembangunan infrastruktur. Kemudian, pelayanan kesehatan dan administrasi negara yang mampu menjangkau pelosok. Ini lebih penting dibandingkan bahasan yang tinggi-tinggi itu," ujar dia.

Dedi menilai semangat gotong-royong telah menjadi karakteristik masyarakat Jawa Barat. Karena itu, tim kampanye tidak perlu menyodorkan konsep dan gagasan yang tidak sulit dipahami masyarakat.

Sebaliknya, program yang mudah dicerna harus menjadi orientasi tim di lapangan untuk disampaikan.

"Saya akan menyematkan iket Sunda kepada Pak Jokowi. Ini simbol agar pikiran dan hati bersatu. Sehingga kampanye kita kepada masyarakat murni berdasarkan data bukan asal ngomong. Ini harus kita lakukan," ujarnya yang disambut tepuk tangan peserta pertemuan.

Di lain pihak, kolaborasi bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun sudah dilakukan oleh Dedi Mulyadi. Pembagian segmentasi pemilih sudah disepakati untuk digarap oleh keduanya.

"Saya fokus di pedesaan, kultur, budaya dan lain-lain. Kalau Pak Ridwan Kamil fokus di wilayah perkotaan dengan isu milenial," ucap dia. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2 daerah Titik Lemah Jokowi

Timses Jokowi-Ma'ruf menyebut ada dua dua daerah yang harus dimaksimalkan dalam meraih suara. Selebihnya, sudah berhasil dikuasai oleh Jokowi-Ma'ruf.

Sekretaris TKD Jokowi-Ma'ruf Jabar Abdy Yuhana memasang target kemenangan minimal 60 persen di Jabar. Dia yakin apa yang dicanangkan bisa terealisasi. Sebab, kepala daerah di Jabar mayoritas diusung oleh koalisi partai pendukung Jokowi.

"Kekuatan kami sekarang hampir merata. Tinggal mengkonsolidasikannya menjadi kemenangan," klaimnya.

Bahkan, dia sesumbar Jokowi-Ma'ruf bisa menguasai 25 daerah dari total 27 kabupaten/kota di Jabar.

"Ada dua daerah yang masih dijajaki, karena basis mereka (Prabowo Subianto-Sandiaga Uno), kayak Kabupaten Bogor," terang dia.

Setiap relawan akan mengukuti instruksi Jokowi untuk mensosialisasikan program-program Jokowi yang berkaitan langsung masyarakat, seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), hingga pembagian sertifikat tanah.

Reporter: Aksara Bebey

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.