Sukses

Diduga Takut Pernah Sebar Video Hoaks Lion Air Jatuh, Sri Bakar Diri

Sri kepergok menviralkan video kecelakaan Lion Air yang kemudian viral di media sosial dan jaringan pesan berantai WhatssApp.

Liputan6.com, Tangerang - Seorang perempuan bernama Sri nekat membakar rumah kontrakannya di Jalan Sukma, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa 6 November karena diduga takut pernah menyebarkan video kecelakaan Lion Air. Dia diduga membakar rumah itu untuk mengakhiri hidupnya.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Medis RSU Kota Tangsel, Imbar Umar Gazali, pihak RSUD Tangerang Selatan sempat menangani pelaku bakar diri tersebut. Pelaku mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuh sebelum di rujuk ke RS Fatmawati.

Dalam keterangan medis yang didapat dari suami pelaku, Dedi, Sri berniat mengakhiri hidupnya dengan menenggak obat antiasma dicampur minuman bersoda. Selanjutnya, korban membakar diri dengan mengguyurkan minyak tanah ke tubuhnya.

"Keterangan suaminya seperti itu, jadi memang pelaku bunuh diri dengan menggunakan minyak tanah yang disulut korek api gas," kata Imbar, di RSUD Tangsel, Kamis (8/11).

Dari catatan keterangan suami Sri, lanjut Imbar, diduga penyebabnya adalah peringatan sang suami terhadap istrinya, yang telah berhasil membuat viral video kecelakaan pesawat Lion Air.

"Korban sempat ditegur oleh suaminya karena menyebarkan video kecelakaan Lion Air waktu itu. Kata suaminya itu viral. Enggak tahu bunuh dirinya itu, karena itu atau apa, tapi catatan pengakuan suaminya itu seperti itu," kata Imbar.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dapat Video dari Whatsapp

Berdasarkan cerita Dedi, Sri kepergok menviralkan video kecelakaan Lion Air yang kemudian viral di media sosial dan jaringan pesan berantai WhatssApp. Kemudian diketahui video yang disebar itu sebagai berita bohong alias hoaks oleh kepolisian.

Imbar bilang, suami korban pun memarahi Sri karena khawatir kelakuan istrinya dapat terdeteksi oleh polisi sehingga dituding sebagai penyebar hoaks. "Video yang kamu sebar viral. Nanti bisa ditangk polisi," bilangnya menirukan ucapan Dedi.

Imbar mengatakan, wanita kelahiran Lamongan, Jawa Timur, itu mengalami luka bakar hingga 80 persen atau grade 3. Karena tidak memiliki ruang isolasi khsusus, RSUD Tangsel akhirnya merujuk Sri ke RS Fatmawati.

"Luka bakar yang dia alami cukup dalam, Sri mengalami luka bakar pada bagian wajah ke dada, tangan kiri kanan sampai paha ke bawah, punggung sampai dengan pantat," kata Imbar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.