Sukses

Sore Ini, Pencarian Korban Gempa dan Tsunami Palu Resmi Dihentikan

BNPB juga mengimbau warga untuk tidak melakukan pencarian korban gempa dan tsunami Palu Mengingat kondisi jenazah sudah rusak dan dikhawatirkan menyebarkan penyakit berbahaya.

Fokus, Palu - Tim SAR Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara terus berjibaku mencari korban gempa Palu yang diduga masih tertimbun reruntuhan.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (12/10/2018), tim berkekuatan 40 personel yang membawa 10 alat berat mendapatkan tugas menyisir di sekitar Perumnas Balaroa, Palu Barat.

Dalam pencarian ini, Tim SAR menemukan 10 jenazah. Satu korban diketahui berjenis kelamin perempuan, sedangkan sembilan lainnya ditemukan dalam kondisi tak utuh dan sulit dikenali.

Proses pencarian korban bencana gempa dan tsunami ini secara resmi akan dihentikan sore hari ini.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mengimbau warga untuk tidak melakukan pencarian. Mengingat kondisi jenazah sudah rusak dan dikhawatirkan menyebarkan penyakit berbahaya.

Sementara itu, masa tanggap darurat yang sedianya berakhir 11 Oktober diperpanjang. Hal ini diputuskan Pemprov Sulawesi Tengah setelah melalui rapat koordinasi.

Perpanjangan masa tanggap darurat ini berlaku selama 14 hari terhitung mulai 13 Oktober sampai 26 Oktober 2018. Hingga saat ini, tercatat korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah mencapai 2.073 jiwa dan korban yang dilaporkan hilang 680 orang.