Sukses

Sebelum Tahu Dibohongi, Prabowo Tak Ingin Ratna Sarumpaet Bernasib Seperti Novel Baswedan

Prabowo meminta Ratna membuat laporan polisi.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, sebelum Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto tahu jika dibohongi Ratna Sarumpaet, dia tak ingin kasus kekerasan ini berakhir seperti Novel Baswedan dan Neno Warisman. Hal itu ia utarakan saat bertemu dan mendengarkan cerita Ratna Sarumpat kalau dirinya menjadi korban penganiayaan.

"Dia menyampaikan tidak boleh ada kekerasan di dalam demokrasi, apa yang terjadi kepada Mbak Ratna Sarumpaet ini jangan juga seperti terjadi pada kasus Novel Baswedan, kemudian juga Hermansyah, dan Neno Warisman karena tidak boleh ada kekerasan dalam demokrasi itu," kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/10/2018) malam.

Oleh karena itu, Prabowo meminta Ratna membuat laporan polisi. Namun, Ratna pesimis akan diproses oleh polisi.

"Disampaikan oleh Bapak Prabowo jelas lapor polisi melakukan visum, karena tidak boleh ada kekerasan di dalam demokrasi dan kalau memang kamu pesimis tidak bisa ditindaklanjuti oleh polisi, Pak Prabowo menyampaikan saya akan bicara dengan Pak Kapolri tidak boleh ada kekerasan demokrasi jadi Pak Prabowo pesan nya jelas," ujarnya.

Saat belum tahu dibohongi, Prabowo tak ingin kasus ini menjadi gaduh.

"Tetap sejuk karena saya ada di situ, dan ini mungkin tidak terekspos oleh media selama ini karena memang saya tidak pernah mengekspos dalam bentuk apapun, karena bagi saya pesan pak Prabowo dalam pertemuan tersebut jelas agar jaga ketenangan kesejukan," pungkas Iqbal.

Said Iqbal adalah orang yang pertama dihubungi oleh Ratna Sarumpaet atas kebohongannya. Menurut Iqbal, ia dihubungi Ratna malam hari pada Jumat 28 September 2018 untuk memberikan foto Ratna pada Prabowo.

Dalam foto itu terlihat wajah Ratna Sarumpaet terlihat membengkak. Berdasar pengakuan Ratna saat itu, ia dianiaya dan langsung mengabulkan permohonan Ratna.

"Singkat cerita intinya saya diminta oleh Ratna Sarumpaet untuk memperkuat lah bisa bertemu dengan Bapak Prabowo. Kemudian saya menyampaikan melalui ajudan Bapak Prabowo bahwa Ratna Sarumpaet ingin berjumpa," kata Iqbal.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebaran Foto Ratna Sarumpaet

Foto Ratna dikirimkan melalui whatsapp kepada Iqbal lalu diteruskan pada ajudan Prabowo. Sementara itu kuasa hukum Iqbal, Sahroni, menolak mengakui bahwa kliennya adalah orang pertama yang mendapatkan foto tersebut.

"Jangan. Karena tadi saya udah bilang kan sebelumnya udah disampaikan selain kepada Fadli Zon juga kepada teman-teman yang lain," ujar Sahroni.

Setelah itu, lanjut Sahroni, foto itu diteruskan Iqbal tanpa menyebut bahwa Ratna mengalami penganiayaan. Dalam keterangannya kepada ajudan Prabowo, ia hanya mengatakan kalau Ratna meminta bertemu.

"Sampaikan kepada Bapak (Prabowo), Kak Ratna Sarumpaet ingin bertemu," kata Sahroni menirukan pesan Iqbal pada ajudan Prabowo.

Dalam pemanggilan ini, Sahroni mengaku tak memberikan bukti perbincangan itu kepada polisi. Namun ia berjanji akan mencarinya.

"Permintaan pertemuan sudah saya laksanakan. Selesai. Klien saya juga tidak tahu dia konferensi pers," pungkas Sahroni.

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Ratna Sarumpaet adalah seniman Indonesia yang banyak mengeluti dunia panggung teater, selain sebagai aktivis organisasi sosial.
    Ratna Sarumpaet adalah seniman Indonesia yang banyak mengeluti dunia panggung teater, selain sebagai aktivis organisasi sosial.

    Ratna Sarumpaet