Sukses

Kematian Suporter dan Duka Kita

Kematian suporter Persija, Haringga Sirila, mengejutkan dan menimbulkan dukacita banyak kalangan di Tanah Air.

Liputan6.com, Jakarta - Kematian suporter Persija, Haringga Sirila, menghentak perhatian berbagai kalangan di Tanah Air. Haringga menjadi korban perseteruan buta antara kelompok pendukung Persija Jakarta dan Persib Bandung.

Ironisnya, anggota The Jakmania yang berusia 23 tahun itu menjadi korban pengeroyokan suporter di luar area Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu, 23 September 2018, sekitar pukul 13.00 WIB. Padahal, laga dua kesebelasan itu mulai berlangsung pada pukul 15.30 WIB.

Kematian suporter Persija itu menambah deret panjang korban akibat perseteruan antara The Jakmania dan Bobotoh atau penggemar kesebelasan Persib. Sekaligus menambah angka kematian pendukung klub sepak bola di Indonesia.

Angka kematian suporter sepak bola di Indonesia terus meningkat dalam dua dekade terakhir. Menimbulkan duka mendalam sekaligus harapan agar tidak terulang lagi. Simak Infografis berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Unggahan Terakhir Menyayat Hati

Ternyata, sebelum meninggal, Haringga Sirila sempat mengunggah instastories di akun Instagramnya, @khepen162. Status itu, diunggahnya sebelum berangkat ke Bandung, Jawa Barat.

"Hidup telah mengajari saya jangan pernah mengharapkan apa pun pada siapa pun. -- aesteutice."

Anggota Jakmania itu juga membagikan unggahan saat dalam perjalanan ke Bandung untuk mendukung tim kesayangannya, Persija, yang akan bertanding dengan Persib Bandung.

 

3 dari 3 halaman

Firasat Sang Bunda

Mirah (55) masih tidak menyangka sang anak, Haringga Sirila pergi meninggalkannya untuk selamanya. Ia menyebut, saat pamit, pria berusia 23 tahun itu mengaku ingin berkunjung ke rumah rekan, bukan menonton Persija lawan Persib di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung.

"Bilangnya ke rumah teman tidak bilang mau nonton bola di Bandung dan biasanya pakai selendang," ujar Mira kepada Liputan6.com, di tengah suasana duka di kampung halamannya di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin, 24 September 2018.

"Dia kan biasanya kalau nonton bola ke Solo atau Jogja dan tidak pernah begini diam-diam nonton," ucap Sang Bunda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.