Sukses

Ini Niat Puasa Asyura Esok Hari

Pada hari itu, terdapat anjuran bagi umat Islam untuk melaksanakan sunah puasa Asyura.

Liputan6.com, Jakarta - Muharram merupakan bulan mulia. Dan pada setiap bulan Muharram, umat Islam akan menjumpai hari Asyura. Hari itu jatuh setiap tanggal 10 di bulan pembuka tahun Hijriah itu.

Hari Asyura sudah lama dipandang sebagai hari istimewa, bahkan sebelum Islam diturunkan ke dunia. Pada hari itu, terdapat anjuran bagi umat Islam untuk melaksanakan sunah puasa Asyura.

Niat puasa Asyura 10 Muharram dianjurkan dibaca malam hari sebelum melaksanakan puasa. Tetapi, tidak batal puasa sunahnya jika niatnya dibaca usai matahari terbit.

Kewajiban membaca niat puasa di malam hari hanya berlaku untuk Puasa Ramadan. Selebihnya, apabila kita ingin berpuasa sunah lalu mengucapkan niatnya meski sudah tampak matahari, ibadah kita tetap sah.

Berikut adalah niat puasa Muharram atau puasa Asyura yang dirangkum Dream dari berbagai sumber.

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatil aasyuuraa lillaahi ta'aalaa.

Artinya,

"Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Puasa Tasu'a

Selain menjalankan puasa Asyura 10 Muharram, Rasulullah Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam juga ingin mengerjakan puasa di hari kesembilan Muharram yang disebut dengan puasa Tasu'a.

Namun Rasulullah sudah meninggal dunia sebelum sempat menjalankan puasa Tasu'a. Hal ini diriwayatkan dalam sebuah hadits Muslim.

Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata bahwa ketika Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam melakukan puasa hari 'Asyura dan memerintahkan kaum muslimin untuk melakukannya, pada saat itu ada yang berkata, "Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashrani."

Lantas beliau mengatakan, "Apabila tiba tahun depan -insya Allah (jika Allah menghendaki)- kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan." Ibnu Abbas kemudian mengatakan, "Belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam sudah keburu meninggal dunia." (HR. Muslim no. 1134)

 

Reporter : Sugiono

Sumber  : Dream

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.