Sukses

Jokowi Minta Penyelenggara Asian Para Games Tiru Pengalaman INASGOC

Jokowi berharap Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas menjelang Asian Para Games 2018, Oktober mendatang. Rapat tersebut dihadiri menteri kabinet kerja serta Ketua panitia penyelenggara Asian Para Games (Inapgoc), Raja Sapta Oktohari.

"Kita lihat bersama mengenai persiapan pelaksanaan Asian Para Games yang waktunya sudah sangat dekat, semakin dekat," kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/9/2018).

Ia meminta semua pihak agar menjadi tuan rumah yang baik. Indonesia juga harus memberikan pelayanan kepada 2.880 atlet, 1.826 official yang akan berpartisipasi di 18 cabang olahraga Asian Para Games 2018.

"Rapat pagi ini saya ingin memastikan lagi kesiapan venue, kesiapan teknis pelaksanaan, wisma atlet, transportasi atlet, dan terutama saya minta akses gratis bagi penyandang disabilitas untuk menonton pertandingan Asian Para Games," papar Jokowi.

Kemudian, Jokowi juga meminta kepada INAPGOC agar bisa belajar dari pengalaman INASGOC dalam penyelenggaraan Asian Games lalu.

"Yang sudah baik kita tingkatkan, yang belum baik kita perbaiki. Ini semua akan jadi pengalaman berharga dalam menyelenggarakan event-event berkelas dunia," ungkap Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

18 Cabang Olahraga

Diketahui Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018. Penyelenggaraan olahraga untuk para atlet difabel ini akan digelar 6-13 Oktober 2018. Pada perhelatan ini akan dipertandingkan 18 cabang olahraga yang diikuti oleh 41 negara di Asia.

Indonesia menargetkan masuk peringkat 6 atau 7 dalam ajang 4 tahunan yang akan diikuti 44 negara Asia itu. Target tersebut lebih tinggi dari capaian Asian Para Games sebelumnya di Incheon, di mana Indonesia menempati peringkat 9.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.