Sukses

Upaya Pemerintah Tangani Gempa Lombok, dari Evakuasi hingga Pengungsian

Gempa bumi dengan magnitudo 7 Skala Richter mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu, 5 Agustus 2018.

Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi dengan magnitudo 7 Skala Richter mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu, 5 Agustus 2018. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait agar memberi pelayanan dan penanganan bagi para korban dengan cepat sesuai kebutuhan dan kondisi di lapangan.

"Saya terus koordinasikan penanganan korban bencana gempa bumi yang terjadi di NTB dan telah memerintahkan lembaga terkait baik di pusat maupun di daerah untuk memberikan bantuan yang cepat bagi para korban," kata Menko Puan dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa (7/8/2018).

Saat ini, kata Puan, Menko PMK telah berkoordinasi dengan tim gabungan pusat dan daerah, terdiri dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI/Polri, dan pemerintah daerah untuk melakukan pencarian, evakuasi, dan penyelamatan terhadap para korban gempa Lombok.

Selain itu, kata dia, upaya lainnya adalah membuka Rumah Sakit Lapangan yang memberikan layanan 24 jam di beberapa kota, seperti Mataram, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Utara dan Lombok Tengah, pembangunan tenda pengungsian, serta penyaluran logistik. Pemerintah juga menyediakan pusat trauma healing kepada para korban selamat di pengungsian.

Terakhir, Menko PMK juga meminta agar Kemendikbud memastikan layanan pendidikan khusus selama dalam pengungsian bagi korban gempa Lombok usia sekolah dapat berjalan baik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berduka Cita

Ia pun menyampaikman dukacita atas jatuhnya korban jiwa akibat gempa bumi yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Saya turut berdukacita atas jatuhnya korban jiwa akibat gempa di NTB yang terjadi hari Minggu 5 Agustus 2018. Semoga seluruh masyarakat NTB diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk menghadapi ujian ini," ucap Puan.

Gempa dahsyat mengguncang wilayah NTB pada 29 Juli 2018 dengan kekuatan 6,4 Skala Richter dan kedua pada Minggu 5 Agustus 2018 pukul 18.46 WIB dengan kekuatan 7 skala Richter pada kedalaman 15 KM mengguncang wilayah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat yang diikuti dengan beberapa gempa susulan.

Akibat gempa ini, BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait potensi tsunami yang saat ini telah dicabut. Akibat gempa bumi ini, 98 korban meninggal dunia, 209 korban luka-luka dan ribuan warga lainnya dievakuasi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.