Sukses

TGB Zainul Majdi: 1 Orang Meninggal Akibat Gempa di Lombok

TGB mengaku hingga kini masih menunggu data dari jajarannya apakah masih ada korban lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter mengguncang kawasan wilayah Lombok, Bali dan sebagian wilayah Sumbawa, Minggu (29/7/2018).

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGB Zainul Majdi mengatakan 2 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut.

"Berdasarkan laporan dari BPBD NTB ada satu orang yang meninggal," ujar TGB saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (29/7/2018).

TGB mengaku hingga kini masih menunggu data dari jajarannya apakah masih ada korban lainnya. TGB mengaku gempa yang dirasakan memang cukup besar.

"Memang cukup besar guncangannya. Ada lebih dari 3 kali guncangan," ucap dia.

TGB juga mengaku hingga kini belum bisa melansir berapa kerugian yang dialimi warga.

"Masih diinventarisir. Kita masih menunggu hasil kerja tim di lapangan," ucap dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter mengguncang kawasan wilayah Lombok, Bali dan sebagian wilayah Sumbawa, Minggu (29/7/2018).

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryon mengatakan guncangan gempa bumi dilaporkan telah dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat dan Sumbawa Besar pada skala intensitas II SIG-BMKG (IV MMI).

Sementara di Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja dan Gianyar skala intensitas ada pada II SIG-BMKG (III-IV MMI), sementara di Bima dan Tuban II SIG-BMKG (III MMI), Singaraja pada skala II SIG-BMKG atau III MMI dan Mataram pada skala II SIG-BMKG atau III MMI.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," ucap Daryono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/7/2018).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini