Sukses

Jokowi: Intoleransi Jadi Tantangan Terbesar Indonesia

Menurut Jokowi, tantangan besar itu bisa berasal dari dalam maupun luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan kuliah umum pada Akademi Bela Negara (ABN) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) angkatan ke-2. Jokowi mengingatkan sebagai negara besar, Indonesia akan menghadapi tantangan di masa mendatang.

Menurutnya, tantangan besar bisa berasal dari dalam maupun luar negeri. "Di dalam negeri, radikalisme itu tantangan besar kita. Intoleransi tantangan besar kita ke depan," kata Jokowi di Gedung ABN Nasdem, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (16/7/2018).

Selain itu, persoalan terorisme, korupsi, kemiskinan, dan kesenjangan menjadi tantangan besar Indonesia. Dari luar negeri, perang dagang bisa menjadi ancaman besar.

"Perang dagang Amerika dan China. Revolusi industri 4.0 ini juga tantangan kalau kita tidak mempersiapkan diri dan tidak bisa mengikuti," ujar Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anak Muda Tak Boleh Takut

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berpesan, meski tantangan yang dihadapi semakin banyak, anak muda bangsa tidak boleh takut. Generasi bangsa harus terus mengasah diri, melakukan hal-hal produktif serta meningkatkan etos kerja.

"Kita tidak boleh takut menghadapi tantangan, ragu menghadapi tantangan, apalagi anak-anak muda. Pastilah ujian yang datang ini juga tidak kecil. Karena negaranya negara besar, ujiannya besar, cobaannya besar, tantangannya besar," Jokowi menjelaskan.

Tidak hanya itu, ucap Presiden, anak muda harus mulai menjaga kedisiplinan sejak dini. Segala aktivitas harus dilakukan sesuai perencanaan awal.

"Disiplin nasional harus kita perbaiki. Ngomong jam 9 mulai, ya mulai. Jangan mundur 2 jam, 3 jam. Enggak disiplin itu namanya," tandasnya.

Dalam acara kuliah umum ABN Nasdem ini, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, serta Menteri Perindustrian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Hadir juga anggota Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD, Ketua DPR Bambang Soesatyo, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.