Sukses

Hindari Calo, Sandiaga Minta Pemudik Tak Naik Bus dari Terminal Bayangan

Sandiaga mengatakan Kampung Rambutan merupakan salah satu terminal resmi yang disediakan oleh Pemprov DKI sehingga bebas dari calo.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengimbau masyarakat yang akan mudik menggunakan bus, tidak naik dari terminal bayangan. Hal ini untuk menghindari adanya lonjakan harga tiket oleh sejumlah pihak yang memanfaatkan situasi. 

"Warga yang mudik saya sudah sapa, tolong hindari naik dari terminal bayangan. Jangan naik terminal bayangan tapi dari (terminal) yang resmi," kata Sandiaga saat meninjau persiapan arus mudik di Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur, Minggu (10/6/2018).

Menurut dia, Kampung Rambutan merupakan salah satu terminal resmi yang disediakan oleh Pemprov DKI sehingga bebas dari calo. Sandiaga pun siap memberikan sanksi bagi yang kedapatan mencoba memperjualbelikan tarif bus kepada masyarakat.

"Kalau masih ada yang nakal coba-coba naikkan tarif kita tadi coba lihat beberapa kita akan cabut izinnya," ucap Sandiaga Uno.

Sementara itu, pada H-6 lebaran Idul Fitri, terminal Kampung Rambutan sudah mulai dipadati oleh para pemudik yang hendak bersilaturahmi kepada sanak saudaranya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alami Peningkatan

Rata-rata pemudik dari Terminal Kampung Rambutan akan berangkat ke Tasikmalaya, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Total hingga H-6 lebaran sudah ada 28.703 pemudik berangkat dari Terminal Kampung Rambutan terhitung sejak Kamis, 7 Juni 2018 atau H-8 lebaran. Dalam H-8, total ada 6.225 pemudik berangkat dari Terminal Kampung Rambutan.

Jumlah pemudik semakin meningkat menjadi 8.744 pemudik pada Jumat 8 Juni 2018, dan pada sabtu kemarin sudah ada 13.734 pemudik. Sedangkan, total armada bus yang berangkat sebanyak 1.238 bus.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.