Sukses

Mahfud MD: Jangan Rusak Persatuan Hanya untuk Kepentingan 5 Tahunan

Mahfud MD mengaku prihatin melihat situasi kebangsaan sekarang ini.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Mahmakah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku prihatin melihat situasi kebangsaan sekarang ini. Bangsa ini harus memperkuat ikatan kebangsaan yang telah dibangun Bung Karno.

Apalagi, sekarang menjelang Pilkada, Pilpres dan Pileg tampak ada polarisasi yang sedikit diwarnai ikatan primordial keagamaan. Padahal, bangsa ini dibangun dengan kebersamaan dan bersatu secara kokoh dalam Bhineka Tunggal Ika.

"Itu kan tidak bagus bahkan di antara satu rumpun agama saling tuding karena yang satu milih ini yang satu milih itu. Lalu seakan-akan yang satu salah yang satu benar gitukan tidak bagus," ujar Mahfud MD, Sabtu (9/6/2018).

Menurut Menteri Pertahanan RI tahun 2000-2001 itu, pemilihan presiden, pemilihan legislatif, pemilihan kepala daerah hanya untuk 5 tahun. Sedangkan berbangsa dan bersaudara sebagai saudara sebangsa untuk selamanya.

Ia berharap bangsa ini jangan sampai rusak hanya untuk keperluan 5 tahunan.

"Marilah kita pilih dengan bagus pemimpin kita dengan fair, demokratis lalu bersatu lagi. Serahkan ke siapa pun yang menang dalam pemilihan itu. Itu yang diinginkan oleh Bung Karno dulu," ujarnya.

Mahfud MD menegaskan, persatuan bangsa ini luar biasa hebatnya karena merdeka melalui perjuangan. Dulu para pendiri Negara ini seperti Bung Karno dan kawan-kawan berhasil mempersatukan bangsa merupakan hal yang luar biasa.

Indonesia yang mempunyai 17.504 pulau, 1.360 suku dan 726 bahasa, 6 agama bisa bersatu. Segala perbedaan itu membuat bangsa ini kuat dan bersatu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Punya Modal Besar

"Nah, ini modal besar yang menyebabkan Indonesia itu patut disebut sebagai laboratorium pluralisme, tidak ada di dunia Negara sebesar Indonesia dan seberagam Indonesia tapi bisa bersatu seperti itu," ucapnya.

Ketua Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) itu menegaskan, bangsa ini tidak boleh terpecah belah hanya karena Pilkada, Pemilu dan Pileg, yang hanya 5 tahun

"Sudahlah sekarang pilih, sesudah itu bersatu nanti tidak puas pilih lagi 5 tahun berikutnya Kan begitu , bangsa ini harus dijaga," katanya.

 

Reporter: Eko Prasetyo

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.