Sukses

Terungkap, Misteri Kaki Mayat Perempuan Tersembul di TPU Kediri

Misteri pembunuhan perempuan yang kakinya tersembul di pemakaman umum Tegowangi, Plemahan Kediri, Jawa Timur, terungkap. Ini motif pelaku bunuh korban.

Patroli, Kediri - Tak ada kejahatan yang sempurna. Alih-alih ingin menghilangkan jejak kejahatan dengan mengubur jasad korban di tempat pemakaman umum (TPU), sebuah kasus pembunuhan terungkap. Terkuaknya kasus lantaran tubuh korban tak seluruhnya terkubur.  

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Selasa (22/5/2018), peristiwa bermula dari seorang warga Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan Kediri, Jawa Timur, yang curiga dengan adanya gundukan tanah baru di pemakaman umum desa.

Sepengetahuan seorang warga, tidak ada warga yang meninggal dunia. Lebih mengherankan, ada bunga makam yang ditabur dan ada kaki jasad tersembul keluar tanah.

"Melihat di kiri saya ada kaki. Lalu saya pulang mencari kepala dusun," ujar Diono, salah seorang saksi.

Polisi yang mendapat laporan temuan jasad menduga, wanita itu korban pembunuhan. Selain masih berpakaian lengkap,  juga terdapat luka memar di bagian wajahnya.  

"Kondisi korban tengkurap menghadap tanah sehingga mukanya rusak," kata Kapolsek Plemahan AKP Surono.  

Dari hasil identifikasi sementara, sosok mayat itu adalah  Sunarti (39), warga Jalan Wilis Kecamatan Pare, Kabupten Kediri. Kabar duka tersebut hinggap di telinga sang ibunda, Simah.  

Sebelum ditemukan tewas, Simah menuturkan putrinya sempat pamit pada suaminya hendak pergi menemui seseorang. Menurutnya, Sunarti, putrinya tak memiliki masalah dengan orang lain.  

Dalam waktu tak terlalu lama, Tim Satuan Reskrim Polres Kediri berhasil meringkus seorang lelaki yang diduga terlibat dalam kematian Sunarti. Lelaki itu bernama Nur Kholik (43), yang tak lain adalah tetangga korban.

Kepada penyidik, ayah beranak satu ini mengaku melakukan pembunuhan tersebut lantaran tersinggung dikatakan tak mampu memuaskan hasrat seksual Sunarti. Puncaknya, korban mengancam akan memelet anak pelaku yang berusia 20 tahun.  

"Jadi pelaku jengkel dengan korban karena tidak bisa memuaskan hasrat seksual.  Jadi anak pelaku jengkel lalu dicekik ya,” ujar Kapolres Kediri AKBP Erick Hermawan.   

Sejatinya, Nur Kholik adalah orang dekat keluarga Sunarti. Dia ditugaskan suami korban untuk memata-matai Sunarti yang diduga berselingkuh dengan pria lain. Namun yang terjadi, justru pelaku terlibat cinta terlarang dengan korban.