Sukses

Wanita Bercadar Gelar Aksi 'Peluk Saya' di CFD Bundaran HI

Endang menceritakan, aksi 'Peluk Saya' digagas karena kuatnya kondisi yang menghakimi wanita bercadar di tengah masyarakat usai aksi terorisme.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah perempuan berbaju gamis dan jilbab lebar lengkap dengan cadarnya mengadakan aksi "Peluk Saya" saat car free day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Aksi ini dilakukan oleh mereka yang tergabung dalam Hafizh on the Street. Tujuannya untuk menjauhkan kesan wanita bercadar merupakan ekstrimis yang dekat dengan terorisme.

"Iya biar orang itu tidak takut dengan perempuan-perempuan bercadar," ujar Endang, salah satu peserta aksi, di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (20/5/2018).

Menurut Endang, banyak orang yang telah ikut berpartisipasi dalam aksi ini dengan memeluk mereka. Mereka pun mengaku, aksi yang baru pertama kali dilakukan ini akan terus dilakukan sampai sekuatnya mereka.

"Lumayan juga sih tadi banyak yang meluk. Enggak ngitung, tapi banyak tadi yang meluk. Bakal aksi sampai sekuatnya yah," ucap Endang.

Endang menceritakan, aksi ini digagas karena kuatnya kondisi menghakimi di tengah masyarakat pasca-aksi terorisme yang berlangsung di sejumlah daerah di Indonesia.

Dia mencontohkan, ketika naik Transjakarta. Dia dicerca dengan ucapan-ucapan kasar dalam bahasa Inggris. "Iya ketika naik Transjakarta, dikatain dalam bahasa Inggris seperti stupid gitu," kata wanita bercadar ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Takut ke Luar Rumah

Bukan hanya itu, kondisi menghakimi itu juga dirasakan Endang di lingkungan sekitar rumahnya. Ia mengaku takut keluar rumah setelah maraknya aksi terorisme, karena pandangan masyarakat yang dirasa menyudutkan mereka.

"Ke minimarket, jarang ada angkot mau berhenti. Waktu itu saya pas pakai gamis warna hitam, yah enggak mau berenti. Tapi abis saya ganti ke warna kalem begini, baru agak berenti gitu," ungkap Endang.

"Bahkan waktu baru-baru itu saya enggak pakai cadar, saya ganti pakai masker saya tetep baju begini (gamis) warna hitam, enggak mau (angkot berhenti). Tega banget gitu," sambungnya.

Endang mengaku tidak setuju dengan aksi terorisme. Karena itu dia berharap, cadar tidak diidentikkan dengan perilaku-perilaku ekstrimis seperti aksi terorisme. Dia juga berharap, Indonesia tidak lagi dirongrong dengan persoalan seperti saat ini.

"Mudah-mudahan negara ini aman," ucap dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini