Sukses

Menteri Yasonna Minta CPNS Kemenkumham Berikan Pengabdian Terbaik

Yasonna Laoly mengatakan, sangat dibutuhkan aparatur negara yang profesional, berkarakter, kompeten menciptakan iklim birokrasi yang efektif, efisien, bersih dari korupsi, serta siap melayani masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly membuka pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Rabu (25/4/2018). Yasonna meminta CPNS dapat mengikuti pelatihan dasar dengan baik untuk meningkatkan kompetensi sebagai ASN (aparatur sipil negara).

"Jangan kau sia-siakan kesempatan ini tunjukkan bahwa kamu betul-betul orang-orang yang baik, orang-orang yang cerdas orang-orang yang terpilih," kata dia dalam sambutannya di lapangan upacara Kemenkumham.

Yasonna mendata dari total 33 ribu CPNS yang ada, 53 persen atau 17.526 CPNS berada di lingkungan Kemenkumham. Yasonna pun berharap kehadiran CPNS di lingkunganya tersebut adalah orang-orang terpilih.

"Kalau kalian tidak ada manfaatnya tidak memberikan kontribusi yang signifikan pada Kementerian Hukum dan HAM percuma ada di Kementerian Hukum dan HAM," kata dia.

Ke depan, kata dia, tantangan akan semakin berat dan kompleks. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan aparatur negara yang profesional, berkarakter, kompeten menciptakan iklim birokrasi yang efektif, efisien, bersih dari korupsi dan siap melayani masyarakat.

"Harus mau melayani. ASN yang handal bukti keberhasilan dalam tata kelola pemerintah yang baik," tukas dia.

Dalam kesempatan itu, Yasonna juga memberikan wejangan kepada para CPNS. Yassona menekankan pentingnya bertanya.

Saat itu, Yasonna menirukan ucapan Presiden Joko Widodo. Bahwa CPNS harus menjadi ASN zaman now. Salah satunya jangan berhenti untuk bertanya.

"Harus kepo. Artinya harus terus mempertanyakan," kata dia.

Simak video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teori Galileo

Yasonna mengatakan, ilmu berkembang beiringan dengan pertanyaan. Seperti halnya Galileo menemukan teori benda jatuh. "Waktu itu Galileo bertanya mengapa apel jatuh. Oh karena ada gravitasi," ungkap dia.

Karena itu, Yosonna mengingatkan jangan sampai berhenti bertanya. Jikalau dunia sudah berhenti bertanya yang terjadi ilmu pengetahuan akan berhenti.

"Dengan bertanya Kamu ingin jawaban. Makanya ASN Zaman sekarang harus terus bertanya dan memperbaiki diri bertanya kinerjanya bertanya apa yang saya buat terbaik untuk bangsa, bertanya apa yang lebih baik untuk melayani masyarakat," pungkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.