Sukses

Pemerintah Akan Audit Jembatan di Pulau Jawa Sebelum Mudik Lebaran

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyampaikan, pemerintah akan mengaudit seluruh jembatan yang ada, khususnya di Pulau Jawa.

Liputan6.com, Jakarta - Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyampaikan, pemerintah akan mengaudit seluruh jembatan yang ada, khususnya di Pulau Jawa. Hal itu akan digalakkan dan selesai sebelum masuk mudik Lebaran pada libur panjang Idul Fitri 2018.

"Saya yang usulkan (audit), Menteri PUPR juga sudah merespons. Sebelum lebaran, ini akan diaudit dan dicek untuk dinyatakan aman," tutur Setyo di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (22/4/2018).

Menurut Setyo, rencana tersebut menyusul peristiwa ambruknya jembatan Babat yang menjadi penghubung Jalur Pantura Semarang-Surabaya.

"Itu pun ada yang meninggal, kita selidiki apakah ada yang diminta pertanggungjawaban atau tidak," jelas Setyo.

Jembatan Babat di Widang, Tuban, Jawa Timur, ambruk pada Selasa 17 April lalu sekitar pukul 11.00 WIB. Atas peristiwa itu, tiga kendaraan jenis Dump Truk dan satu sepeda motor jatuh ke sungai.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Arus Mudik Aman

Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi memastikan bahwa saat ini Kementerian Perhubungan telah menyiapkan jalur alternatif agar arus mudik di Jembatan Widang, Tuban, Jawa Timur, tidak terganggu.

"Kalau dikatakan satu-satunya tidak, karena di titik itu kita sudah mendapat solusi untuk akses lewat jalur Daendels dan di selatan, jadi sudah ada jalur alternatif," kata Budi Karya.

Budi Karya juga memastikan saat ini telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk segera membangun kembali jembatan Widang yang ambruk tersebut. "Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian PU, jembatan itu akan dibangun dalam waktu 40 sampai 45 hari. Kita harap sebelum Lebaran itu sudah bisa selesai," ucapnya.

Dari keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Menhub mengatakan pihaknya telah mengantisipasi dan memetakan tindakan yang harus dilakukan. Dalam manajemen lalu lintas usai ambruknya Jembatan Widang, Menhub menjelaskan untuk kendaraan kecil, baik dari arah Tuban maupun arah Lamongan akan dibuat dua arah di Jembatan Widang Baru.

Kendaraan dari arah Lamongan yang sudah telanjur masuk antrean memasuki Jembatan Widang Baru akan diatur secara bergantian, kemudian kendaraan kecil baik dari arah Lamongan sampai arah Tuban bisa menggunakan Jembatan Widang Baru secara bersamaan.

Sedangkan untuk truk pengangkut barang dari arah Surabaya ke Tuban akan diarahkan dari Paciran-Gondong-Tuban. Kendaraan yang sudah masuk ke arah Lamongan akan diarahkan ke Cepu-Blora-Purwodadi. Kendaraan dari arah Tuban ke Surabaya akan dialihkan ke Jalan Daendels-Tuban-Brondong-Paciran-Surabaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.