Sukses

Ditawari Gabung Dukung Prabowo, PPP Anggap Sandiaga Bercanda

Menurut Arsul, tawaran itu disampaikan Sandiaga sambil berkelakar. Maka dari itu, PPP juga tidak serius menanggapi tawaran tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani membeberkan, partainya ditawari bergabung mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019. Tawaran itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat bertemu Ketum PPP M Rommahurmuziy atau akrab disapa Rommy.

Menurut Arsul, tawaran itu disampaikan Sandiaga sambil berkelakar. Maka dari itu, PPP juga tidak serius menanggapi tawaran tersebut.

"Kalau opsi itu, opsi becandaan saja. Artinya opsi sambil ketawa. Kan tentu ada pembicaraan gimana kalau opsinya opsi yang pertama dan kemudian PPP berubah arah dukungan atau pencapresannya, tentu ada becandaan seperti itu," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/4).

Dia membantah PPP adalah partai hijau yang disebut Waketum Partai Gerindra Ferry Juliantono bakal merapat ke barisan koalisi Gerindra. Alasannya, PPP berkomitmen mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden 2019. Sikap politik itu diputuskan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Jumat (21/7) tahun lalu.

Dukungan kepada Jokowi kembali ditegaskan dalam Munas Alim Ulama PPP di Semarang pada 13-14 April 2018 lalu.

"PPP sampai saat ini firm tetap forum permusyawaratannya menetapkan minggu lalu bahkan di Munas Alim Ulama, untuk kembali dukung Jokowi di Pilpres 2019," tegas Arsul.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Merayu PPP

Ternyata tidak hanya Gerindra yang mencoba merayu PPP untuk membelot dari Jokowi. Arsul menyebut ada pihak lain yang berupaya mengajak PPP membentuk poros ketiga. Ajakan-ajakan seperti itu dianggap wajar karena perpolitikan nasional tengah memasuki 'musim belanja'.

"Ini kan memang musim shopping periode kan, menawarkan termasuk kepada PPP kan tak hanya Gerindra. Ada pihak lain yang mencoba membangun komunikasi termasuk untuk menghidupkan poros ketiga," tambah Arsul.

Di sisi lain, koalisi partai-partai pendukung Jokowi akan berkumpul usai gelaran Pilkada 2018.

"Kan kalau di koalisi pak Jokowi kan sudah disepakati nanti begitu pilkada selesai, sudah ketahuan rekapnya, siapa yang berhasil, calonnya di daerah atau di provinsi tertentu baru kita kumpul, itu ya," ucap Arsul.

Reporter: Raynaldo Ghiffari Lubabah

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.