Sukses

6 Kecamatan di Banjarnegara Tak Lagi Terisolasi

Jalan penghubung antarkabupaten di Desa Paweden, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara sempat terputus gara-gara diterjang longsor. Enam kecamatan pun terkena imbasnya.

Liputan6.com, Banjarnegara - Jalan penghubung antarkabupaten yang berlokasi di Desa Paweden, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara sempat terputus gara-gara diterjang longsor. Enam kecamatan pun terkena imbasnya.

Tapi kini, warga bisa bernapas lega karena jalan telah dibuka kembali. Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono didampingi Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono meresmikan pembukaan jalur tersebut, Sabtu (14/4/2018).

"Ya alhamdulilah baru saja secara simbolis meresmikan penggunaan jalan yang baru saja dibangun di Desa Paweden Banjarnegara," ujar AHY.

AHY menjelaskan, dana yang dikeluarkan untuk perbaikan ini berasal dari kantong pribadi bukan menggunakan uang negara atau APBD.

"Ini benar-benar dengan dana swadaya dari kader dan juga Partai Demokrat. Ini adalah sebuah karya nyata bantuan yang diberikan oleh Partai Demokrat untuk bisa memberikan solusi atas rusaknya jalan terdampak secara signifikan akibat longsor," kata AHY.

AHY berharap pembukaan kembali jalur ini dapat bermanfaat. "Mudah-mudah ini meringankan masyarakat terutama bisa menyambung aktivitas ekonomi, kegiatan sosial, pendidikan dan lain sebagainya," pungkas AHY di Banjarnegara.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rp 600 Juta

Sementara itu, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menjelaskan insiden longsor terjadi Februari lalu. 280 meter jalan ambles dihantam longsor. Dampaknya enam kecamatan terisolasi yakni Batur, Wanayasa, Pandanarum, Pejawaran, Kali Bening, dan Karangkobar.

Selain itu, pengendara terpaksa memutar ke arah yang lebih jauh untuk ketika hendak Kabupaten Pekalongan dan Pemalang. Atau sebaliknya ke Banjarnegara. "Selama satu setengah bulan warga menderita," ujar dia.

Saat ini, Budhi bersyukur, karena jalan yang menghabiskan uang Rp 600 juta sudah bisa dilalui kendaraan.

"Alhamdulillah pada hari ini masyarakat kami di enam kecamatan terlepas dari isolasi," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.