Sukses

Ketua ICMI: Pemilih Jangan Baper, Calon Kalah Terima Saja

Jimly juga meminta para tim sukses dari pasangan calon bisa meredam panasnya situasi politik usai pemilu.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengingatkan kepada seluruh bangsa Indonesia yang akan menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 untuk tidak terbawa perasaan atau baper. Bila jagoannya kalah dalam pemilihan, harus diterima dengan lapang dada.

"Kita juga sebagai pemilih jangan terlalu serius, baper, terbawa perasaan, terima saja. Jadi tidak usah terlalu di makan hati, kalau sudah kalah ya sudah kalah saja," ujar Jimly dalam sebuah diskusi di Gedung ICMI, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018).

Dia juga meminta para tim sukses dari pasangan calon bisa meredam panasnya situasi politik usai pemilu. Ia mengingatkan agar semua pihak dapat saling menghormati.

"Imbauan ICMI dalam rangka suskes penyelenggaran Pilkada 2018 tidak larut dalam emosi yang bisa memecah belah," ucapnya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini meminta kepada siapa pun yang terpilih di pemilu agar mampu menjadi pemimpin bagi semua warganya, bukan sekedar pemilihnya saja.

"Nanti jika sudah terpilih, dia harus jadi pemimpin semua golongan. Gubernur, wali kota terpilih supaya menunjukkan dirinya memimpin termasuk bukan yang memilih dirinya. Dia akan menunjukkan ke semua, bukan ke yang memilihnya saja," papar Jimly.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Ada Isu SARA

Tak hanya itu, Jimly meminta agar isu SARA tidak lagi "digoreng" di pilkada serentak 2018 ini. Walaupun ada, harus bisa disikapi dengan baik.

Dia juga meminta jangan terlalu memuja dan membenci siapa pun di media sosial. "Kalau aman, maka insyaallah pemilu serentak ini akan mengantarkan tahapan bangsa kita secara lebih pasti ke depan," jelas Jimly.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.