Liputan6.com, Pandeglang: Banjir di Pandeglang, Provinsi Banten, hingga Jumat (1/4) belum juga surut. Sudah lima hari banjir akibat luapan dua sungai ini, merendam ribuan rumah di tujuh kecamatan di Pandeglang.
Tak hanya itu, jalan utama penghubung antarkecamatan juga terendam. Akibatnya warga harus menaiki perahu untuk menjangkau daerah lain. Ini membuat biaya transportasi meningkat drastis. Selain itu banjir juga membuat tiga ribuan hektare sawah terancam mati.
Setelah hampir sepekan banjir persediaan air bersih dan makanan yang dimiliki warga makin menipis. Mereka terpaksa harus menampung air hujan untuk minum atau memasak. Masyarakat berharap pemerintah setempat bisa segera menyalurkan bantuan makanan, air bersih, dan obat-obatan [baca: Empat Kecamatan di Pandeglang Terendam].(IAN)
Tak hanya itu, jalan utama penghubung antarkecamatan juga terendam. Akibatnya warga harus menaiki perahu untuk menjangkau daerah lain. Ini membuat biaya transportasi meningkat drastis. Selain itu banjir juga membuat tiga ribuan hektare sawah terancam mati.
Setelah hampir sepekan banjir persediaan air bersih dan makanan yang dimiliki warga makin menipis. Mereka terpaksa harus menampung air hujan untuk minum atau memasak. Masyarakat berharap pemerintah setempat bisa segera menyalurkan bantuan makanan, air bersih, dan obat-obatan [baca: Empat Kecamatan di Pandeglang Terendam].(IAN)