Sukses

Pj Gubernur Ramai, Mendagri: Namanya Juga Tahun Politik

Menurut Mendagri Tjahjo Kumolo, pada 2016 dirinya sudah melakukan hal serupa.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku heran soal ramainya respons publik terkait penunjukan jenderal polisi sebagai penjabat gubernur di Jawa Barat dan Sumatera Utara.

"Baru lisan, nanti dalam proses resminya akan mengusulkan nama itu. Itu aja sudah ramai, namanya juga tahun politik," ujar Tjahjo di Kantor Kemenhub Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Padahal, menurut Tjahjo, pada 2016  dirinya sudah melakukan hal serupa. Hal itu terjadi saat Mendagri menunjuk Irjen Carlo Brix Tewu sebagai penjabat gubernur di Sulawesi Barat.

Selain itu, kata dia, dirinya juga menunjuk Mayjen TNI (Purn) Soedarmo sebagai penjabat Gubernur Aceh.

"2016 silakan cek ke Sulbar, Irjen Pol Carlo Tewu masih punya jabatan," ucapnya.

Mendagri mengingatkan ini masih menjadi usulan, hal tersebut belumlah pasti. Menurutnya, masih ada pertimbangan yang harus didengar yaitu Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PJ Gubernur Jabar dan Sumut

"Ini juga (kalau usulan) saya kalau tidak disetujui oleh Menkopolhukam dan Mensesneg, ya sudah," kata Tjahjo.

Sebelumnya, Mendagri mengusulkan dua jenderal kepolisian berpangkat inspektur jenderal untuk mengisi kekosongan kursi gubernur di Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara.

Adapun dua nama jenderal tersebut adalah Asisten Operasi Kapolri Irjen M Iriawan dan Kadiv Propam Polri Irjen Martuani Sormin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.