Sukses

PLN: Laporkan Bila Petugas Pungut Biaya Ganti Meteran Listrik

PLN tidak pernah memungut biaya sepeser pun untuk proses penggantian meteran listrik.

Liputan6.com, Jakarta Penyidik Polda Metro Jaya baru saja mengungkap kasus penipuan dengan modus mengganti meteran listrik. Pelaku mematok harga Rp 1.300.000 kepada warga yang ingin mengganti meteran listrik baru.

Menyikapi hal itu, Generalisasi Manager PLN Distribusi Jakarta Raya Muhammad Ikhsan Asaad menyatakan, pihaknya tidak memungut biaya sepeser pun untuk proses penggantian meteran listrik. Biaya hanya dikenakan untuk membeli pulsa token listrik.

"Kalau ada yang mau ganti (meteran) pascabayar ke prabayar gratis, tidak dipungut biaya. Hanya untuk beli tiketnya saja Rp 20 ribu," ujar Ikhsan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (12/10/2017).

Tak hanya itu, Ikhsan juga memastikan bahwa perusahaannya tidak pernah mengirimkan petugas di lapangan untuk melakukan transaksi. PLN juga tidak pernah menjual alat penghemat daya atau boks KWH meteran ke publik.

"Bila ada yang menjual seperti itu, itu bukan PLN, baik di Jakarta maupun secara menyeluruh di Indonesia. Bila ada, silakan dilaporkan ke PLN melalui 123," kata dia.

PLN juga tidak pernah memaksakan pelanggannya agar beralih dari meteran pascabayar ke prabayar.

Namun pelanggan yang ingin beralih disarankan segera menghubungi PLN di 123. Petugas di lapangan segera meluncur dan pasangan tidak dipungut biaya alias gratis.

"Jadi tidak dipungut biaya apapun. Dan bila ada oknum petugas PLN melakukan penipuan misalnya, saya pecat pastinya," tandas Ikhsan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tipu Belasan Pelanggan

Sebelumnya, seorang pria bernama Dirman (31) diamankan penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya lantaran menipu belasan pelanggan PLN.

Petugas PLN Gadungan itu menawarkan penggantian meteran listrik prabayar dengan mematok biaya Rp 1.300.000.

Setelah dibayar, pelaku kemudian memberikan tanda bukti berupa kwitansi dan menyanggupi akan memasang meteran tersebut paling lambat seminggu kemudian. Namun pelaku melarikan diri dan tidak pernah kembali lagi. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.