Pekan Tilawatil Qur'an Siap Digelar RRI April Mendatang di Kendari, Sultra

Direktur Utama LPP RRI I Hendrasmo usai penandatanganan perjanjian kerja sama antara Gubernur Sulawesi Tenggara dengan LPP RRI di Auditorium Yusuf Ronodipuro. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pekan Tilawatil Qur'an (PTQ) Nasional LPP RRI Ke-53 2023 mengangkat tema 'Toleransi dan Kolaborasi untuk Indonesia Kuat' berlangsung di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dan akan menjadi pusat perhelatan dilangsungkan pada 1 hingga 6 April 2023.

"Merujuk tema ini, kita ingin menyampaikan, dengan kolaborasi yang kuat akan menumbuhkan kerukunan dan toleransi yang dapat mempersatukan kita menuju Indonesia Kuat'. Yakni kolaborasi antara Kementerian Lembaga, dengan BUMN, swasta serta antarumat beragam," ujar Direktur Utama LPP RRI I Hendrasmo usai penandatanganan perjanjian kerjasama antara Gubernur Sulawesi Tenggara dengan LPP RRI di Auditorium Yusuf Ronodipuro RRI Jakarta, melalui keterangan tertulis, Rabu (25/1/2023).

Sementara itu, Direktur Layanan dan Pengembangan Usaha LPP RRI Yonas Markus Tuhuleruw menjelaskan, penandatanganan kerja sama antara RRI dan Pemerintah Provinsi Sultra ini penting sebagai bentuk komitmen ke dua pihak dalam penyelenggaraan PTQ.

"Penyelenggaraan PTQ merupakan kegiatan rutin tahunan RRI dan pada 2023 ini rencananya digelar di Kendari Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Daerah setempat menyambut baik kegiatan ini," kata Yonas Markus.

Kemudian, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengapresiasi RRI yang telah mempercayakan Sultra sebagai tuan rumah Pekan Tilawatil Qur'an Nasional (PTQN). PTQN Ke-53 RRI Tahun 2023 ini digelar di Kendari pada 1 hingga 6 April 2023.

Sejumlah tahanan di Rutan Padang, Sumatera Barat kini punya kegiatan mingguan baru. Mereka berkumpul setiap minggu untuk belajar membaca A;-Qur'an.

2 dari 3 halaman

Sultra Miliki Kawasan MTQ

Melakukan Tadarus dan Memperbanyak Dzikir — Ilustrasi Al-Qur’an Credit: pexels.com/Tayeb

Menurut Ali, Sultra telah memiliki kawasan MTQ secara permanen yang hingga kini tetap menjadi ikon serta kebanggaan masyarakat Sultra.

Lokasi itu telah mengantarkan Sultra mendapatkan penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada pelaksanaan MTQ ke-21 Nasional 2006.

"Jadi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap pelaksanaan syiar-syiar keagamaan itu perhatian kami sangat luar biasa. Apalagi Pekan Tilawatil Qur;an Nasional dilaksanakan RRI, dan tentu Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara ini akan mendukung semua kegiatan," kata dia.

"Karena RRI milik bangsa kita. Milik rakyat dan milik pemerintah dan selalu menyuarakan hati dan suara rakyat di seluruh Indonesia," sambung Ali.

Selain itu, lanjut dia, PTQN ke-53 yang akan berlangsung di Kota Kendari pada April 2023 berlangsung pada pertengahan bulan suci Ramadan 1444 Hijriah.

Oleh karena itu, menurut Ali, saat pembukaan PTQN akan menghadirkan ribuan anak yatim piatu dari berbagai panti asuhan dan pondok pesantren di Sultra sekaligus buka puasa bersama.

"Sulawesi Tenggara ini sudah terbiasa dengan kegiatan nasional. Sehingga masyarakatnya dan para tokoh-tokoh semua agama mendukung," katanya.

"Misalnya hari pertama pembukaan bisa hadirkan tokoh-tokoh semua agama datang, bahkan barongsai itu bisa ada mendukung kolaborasi. Sehingga persiapan-persiapan pemerintah maupun RRI sejak hari ini dan nanti sudah matang," sambung Ali.

3 dari 3 halaman

Jadi Promosi Wisata

Ilustrasi Al-Qur'an (Photo by Anis Coquelet on Unsplash)

Di sisi lain, Ali menyatakan, gelaran acara PTQN menjadi sarana promosi wisata agar berkunjung ke Sulawesi Tenggara. Mengingat, kata dia, banyak pantai indah, wisata kuliner beragam, hingga hasil karya dari perajin UMKM yang menarik.

"Tamunya dari seluruh Indonesia akan melihat Sulawesi Tenggara mulai dari tahun 2018 ke 2023 ini sebetulnya apa yang dikerjakan. Kita termasuk provinsi yang ada banyak proyek strategis nasional," terang Ali.

"Seperti perpustakaan dan rumah sakit bertaraf internasional. Ini salah satu potret yang harus disaksikan," jelas dia.

Menurut rencana, pembukaan PTQ Nasional RRI di Kendari diawali pawai Ta'ruf atau Etno Religi Karnaval. Di mana, akan dihadiri sebanyak 10.000 peserta dari kalangan semua umat dan paguyuban.