Sukses

Menaker: Generasi Muda Butuh Keteladanan untuk Menatap Masa Depan

Menaker Hanif Dhakiri mengatakan generasi muda membutuhkan keteladanan, baik dalam lingkungan keluarga maupun konteks interaksi sosial.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri menilai bahwa generasi muda akan memegang peranan penting bagi masa depan bangsa Indonesia.

Menurutnya, generasi muda harus dipersiapkan dengan baik agar bangsa ini tidak lagi dibayangi kekhawatiran akan dinamika era persaingan. Bangsa Indonesia harus optimis, bahwa generasi muda Indonesia akan mampu meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia.

"Kita gak perlu menghawatirkan masa depan. Tetapi bagaimana kita menyiapkan kapasitas dan kompetensi generasi muda Indonesia untuk menyambut masa depan," kata Menteri Hanif di Jakarta pada hari Senin (7/8).

Menurutnya, Indonesia memang sedang dihadapkan pada berbagai tantangan perkembangan zaman. Namun begitu, masyarakat Indonesia harus optimis menatap ke depan. Dengan mempersiapkan generasi muda Indonesia sebaik mungkin.

"Lebih baik kita mulai membangun dan memperbaiki kualitas diri. Agar kita melampui standar yang ada," ujar Menaker.

Optimisme ini, menurutnya, harus mulai ditanamkan dari keluarga. Keluarga harus bisa menjadi rumah untuk menumbuhkan optimisme, menekankan tentang pentingnya pendidikan, semangat juang, dan etos kerja keras.

Di samping itu, Keluarga juga harus menjadi tempat pertama untuk menanamkan pentingnya pendidikan agama. Dengan adanya pemahaman akan pendidikan agama, generasi muda akan memiliki karakter yang kuat.

"Jimat paling ampuh di dunia ini namanya ilmu dan karakter. Itu yang harus ditekankan dalam pola pendidikan dalam keluarga," kata Menaker

Ia juga menambahkan, generasi muda membutuhkan keteladanan. Baik dalam lingkungan keluarga maupun konteks interaksi sosial, generasi muda membutuhkan keteladanan yang baik.

Baginya, keteladanan yang baik tidak hanya berguna untuk menyiapkan generasi masa depan. Tetapi juga menjadi refleksi untuk diri sendiri. Hal ini juga ia usahakan kepada keluarganya.

Menaker pun memberi contoh cara mendidik anak-anaknya. Ia selalu mengingatkan bahwa apa yang melekat padanya saat ini sebagai Menteri kepada anak-anaknya adalah sebuah amanah rakyat, amanah presiden, amanah Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karenanya, jabatan Menteri Ketenagakerjaan tersebut tak perlu dibesar-besarkan.

Kepada anak-anaknya, ia berpesan agar mereka selalu membumi. Mereka harus berinteraksi dengan teman-teman dan lingkungannya sebagaimana anak-anak pada umumnya.

"Biar mereka tahu, bahwa ini bukan sesuatu yang bisa dinikmati. Saya ingin mereka lebih membumi dan bersikap biasa," tuturnya.

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini