Sukses

Pesan Perdamaian Jokowi dari Purwokerto

Jokowi meminta agar semuanya menyadari bahwa Indonesia diciptakan berbeda-beda.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan persaudaraan di Pondok Pesantren Darussalam di Dukuhwaluh, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.

"Jangan melupakan persaudaraan," ujar Jokowi di Purwokerto seperti dikutip dari Antara, Jumat (16/6/2017).

Hal ini dikatakan Jokowi saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Dukuhwaluh, Purwokerto, Kamis, 15 Juni 2017 malam. Saat itu, Jokowi disambut meriah dengan selawat badar oleh para santri, pengasuh pondok pesantren, dan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan betapa Indonesia merupakan negara yang besar dengan 17.000 pulau. Ujar Jokowi, tidak ada negara di mana pun yang memiliki pulau sebanyak Indonesia.

"Kita juga memiliki 516 kabupaten dan kota, memiliki 34 provinsi dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote. Kita juga memiliki 714 suku yang tersebar di 17.000 pulau itu tadi yang bahasa daerahnya juga berbeda-beda. Ada 1.100 lebih bahasa daerah kita," kata dia.

Ia mengaku sedikit belajar bahasa ngapak, misalnya kata kepriwe kabare yang jelas berbeda dengan bahasa daerah lain, misalnya di Sumatera Utara.

"Di sana setelah assalamu'alaikum kalau yang sebelah utara biasanya horas, nanti masuk ke tengah beda lagi majua jua, agak ke timur beda lagi jua-jua, ke selatan ke Nias beda lagi ya ahowu," ujar Jokowi.

Oleh sebab itu, dalam kehidupan muamalah, Jokowi meminta agar semuanya menyadari bahwa Indonesia diciptakan berbeda-beda.

Perbedaan itu, kata dia, merupakan hukum dan takdir Allah bagi bangsa Indonesia yang harus disyukuri.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga berdialog dengan sejumlah santri dan memberikan hadiah sepeda kepada yang bisa melafalkan Pancasila dan menjawab kuis sederhana tentang keberagaman.

Hingga sekitar pukul 22.00 WIB, Jokowi meninggalkan pondok pesantren tersebut dan singgah untuk membagikan paket sembako di sekitar Stasiun Purwokerto.

 

Saksikan video meraik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.