Sukses

Pesan Tokoh Lintas Agama di Hari Kebangkitan Nasional

KH Syarifan berharap bangsa Indonesia yang terdiri dari bermacam ras, agama, suku dapat bersatu dan tidak membeda-bedakan satu sama lain.

Liputan6.com, Jakarta - Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta mengadakan jalan damai kebangsaan lintas agama di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, pada hari ini.

Sejumlah tokoh lintas agama ikut acara Harkitnas tersebut. Mereka pun menyampaikan pesan dan harapannya kepada publik.

Tokoh agama Islam KH Syarifan berharap bangsa Indonesia yang terdiri atas bermacam suku etnis, agama, dan bahasa daerah dapat bersatu serta tidak membeda-bedakan satu dengan lainnya.

"Kita bangsa Indonesia, mari kita sama-sama menghargai sama lain, menjaga kepercayaan kita sama lain. Kita rajut kesatuan persatuan ini. Kita sama-sama menghargai sama lain, menjaga kepercayaan kita sama lain. Mari kita teguhkan kebangsaan dan komitmen kita, negara kita ada NKRI," ujar Syarifan.

Begitu pun dengan tokoh dari agama Budha Pandito Adi Saputra. Dia berharap bangsa Indonesia dapat hidup rukun dengan toleransi dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Dengan falsafah Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, mari kita menjaga persatuan dan kesatuan. Dengan junjung hal itu kita bisa hidup bahagia dan sejahtera," ucap dia.

Nyoman Sutisna, tokoh agama Hindu, mengingatkan pesan dari salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia, Budi Utomo.

"Kita semuanya bersaudara, negara Indonesia merupakan Bhineka Tunggal Ika. UUD, Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika ini tidak dapat dipisahkan," ujar Nyoman.

Adapun tokoh agama Kristen Katholik Romo Haryanto menyatakan, semua masyarakat Indonesia sama. "Kita bersatu sebagai bangsa karena kita ingin menghadirkan bangsa yang damai. Indonesia bisa damai kalau kita menjaga kebangsaan kita. Kita disatukan karena Pancasila," ujar Romo Haryanto.

Sementara tokoh agama Konghucu Dewi Yulianti menyampaikan pesan melalui pembacaan puisi. Puisi itu berisi semangat nasionalisme dan menjaga Bhineka Tunggal Ika.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.