Sukses

Tak Ada Listrik, Tenaga Surya Pun Jadi

Masih banyak desa-desa di Pulau Batoa, Sulbar, belum menikmati aliran listrik. Namun warga tetap bisa mendengar radio dan menonton televisi menggunakan listrik dengan tenaga surya.

Liputan6.com, Batoa: Hari Kemerdekaan Indonesia memasuki usianya ke-65. Tapi masih banyak saja desa-desa di Pulau Batoa, Sulawesi Barat, belum menikmati aliran listrik. Namun hal itu tak mematikan aktivitas warga. Mereka menggunakan listrik dengan tenaga surya.

Sebelumnya warga cuma menggunakan penerangan lampu tempel atau pelita. Dengan tenaga surya, kini sudah seribu warga bisa mendengarkan radio dan menonton televisi.

Kondisi ini salah satunya dirasakan Sumaila dan Ati. Dijumpai SCTV, belum lama ini, di rumah mereka terpasang papan panel di atas atap yang mampu menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi energi listrik. Energi kemudian disalurkan ke aki sebagai media penyimpanan listrik. Sebuah stabilisator diperlukan untuk mengatur tekanan arus listrik agar radio dan televisi, termasuk lampu bohlam dapat menerima aliran listrik yang stabil.

Sayangnya listrik tenaga surya memerlukan modal hingga Rp 6 juta. Sehingga belum semua warga menikmatinya. Pemerintah daerah setempat bukannya berpangku tangan. Pemda menyatakan, ada 50 desa terpencil dari 100 lebih desa di pegunungan dan pulau-pulau di Polewali Mandar yang belum tersentuh penerangan listrik.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.