Sukses

MER-C: Ada Relawan WNI Tertembak

Belum diketahu secara pasti kondisi WNI yang menjadi korban penembakan tentara Israel. Sejumlah wartawan menggelar doa bersama untuk keselamatan relawan dan jurnalis yang ikut dalam misi kemanusiaan.

Liputan6.com, Jakarta: Kabar baru datang dari Medical Emergency Rescue Committe (MER-C). Menurut Direktur MER-C Jose Rizal Jurnalist, ada relawan Indonesia yang tertembak dalam serangan Israel di Kapal Mavi Marmara. Namun, hingga Selasa (1/6) dini hari, Jose Rizal belum memperoleh informasi terakhir soal relawan yang tertembak tersebut.

Jose Rizal mengungkapkan, ada belasan relawan Indonesia yang tergabung dalam misi kemanusiaan ke Gaza "Freedon Flotilla". MER-C mengirim lima relawan untuk bergabung dengan sekitar 800 relawan lain. Namun, sejak penyerangan tentara Israel, MER-C belum mendapat kabar pasti mengenai nasib relawan, termasuk sejumlah jurnalis asal Indonesia [baca: Nasib Relawan Indonesia Belum Diketahui]

Sementara itu, sejumlah wartawan tadi malam menggelar doa bersama untuk keselamatan relawan dan jurnalis TV One Muhammad Yasin. Mereka berharap para relawan dan jurnalis yang ikut dalam kapal tersebut bisa kembali dalam keadaan selamat.

Di tempat berbeda, Sekretaris Jenderal Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) Andy Syaifudin mengatakan, organisasinya mengirim empat relawan dalam misi kemanusiaan tersebut. Keempatnya adalah Ketua KISPA Ferry Nur, Muhendry Muchtar, Hardjito Warno, dan Ocvianto. Andy menambahkan, keempat relawan KISPA berangkat dari Tanah Air sejak 21 Mei silam. Sebelum berada di Kapal Marvi Marmara, mereka terlebih dahulu menuju Turki. Baru setelah itu para relawan bergabung dengan relawan lainnya menuju Gaza. Namun, hingga saat ini, Andy belum mengetahui nasib keempat rekannya.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini