Liputan6.com, Garut: Puluhan korban gempa yang tinggal di tenda-tenda pengungsian di Kampung Jambe Cikelet, Garut, Jawa Barat, Sabtu (5/9), mulai terserang penyakit. Selain batuk-batuk, warga juga menderita linu di sekujur tubuh dan disertai demam tinggi. Buruknya sanitasi di sekitar tenda pengungsian membuat warga, terlebih anak-anak, rentan terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
ISPA dengan cepat menular ke pengungsi lainnya lantaran 150 kepala keluarga tinggal berdesak-desakan di dalam tenda-tenda pengungsian. Semua pasien saat ini ditangani tim medis yang disiapkan pemerintah daerah setempat. Warga berharap tim medis dapat bertindak cepat untuk menghindari mewabahnya penyakit ini di kalangan pengungsi. Mereka juga tidak tahu sampai kapan bertahan di pengungsian karena rumah yang mereka tempati masih belum dapat dipergunakan.(BOG/VIN)
ISPA dengan cepat menular ke pengungsi lainnya lantaran 150 kepala keluarga tinggal berdesak-desakan di dalam tenda-tenda pengungsian. Semua pasien saat ini ditangani tim medis yang disiapkan pemerintah daerah setempat. Warga berharap tim medis dapat bertindak cepat untuk menghindari mewabahnya penyakit ini di kalangan pengungsi. Mereka juga tidak tahu sampai kapan bertahan di pengungsian karena rumah yang mereka tempati masih belum dapat dipergunakan.(BOG/VIN)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.