Sukses

Tips Menghadapi Gempa dan Tsunami

Gempa bumi yang diikuti tsunami bisa menerjang pada sembarang waktu. Bersikap tenang, tidak panik, dan waspada terhadap tanda-tanda awal gempa dan tsunami sangat membantu Anda menyelamatkan diri.

Liputan6.com, Jakarta: Gempa bumi belakangan diperkirakan menjadi bagian dari rangkaian gempa yang kemungkinan masih terjadi di kawasan tumbukan lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Gempa mungkin diikuti tsunami yang bisa datang sewaktu-waktu. Tenang dan tidak panik adalah langkah terbaik menghadapi bencana alam. Berikut sejumlah tips menghadapi gempa dan tsunami.

Bila berada dalam ruangan saat gempa, segera menghindari benda yang mudah jatuh. Berlindunglah di bawah meja yang kokoh atau di sudut ruangan. Ada juga yang menyarankan tempat perlindungan yang aman bukan di bawah benda kokoh, tapi di samping benda kokoh.

Jika goncangan terjadi ketika Anda tidur, segera menyelamatkan diri di ruangan kosong di samping tempat tidur sehingga terlindung dari reruntuhan. Dalam posisi berlindung, gunakan lengan Anda untuk mengamankan kepala dari reruntuhan. Jangan sekali-kali menggunakan lift atau tangga.

Bagi Anda yang berada di luar gedung, segera bergerak ke daerah terbuka. Tetap di tempat terbuka selama gempa.

Anda yang sedang berkendara sebaiknya keluar dari mobil. Ada yang menyebutkan berbaring di sebelah kendaraan bisa menyelamatkan Anda dari puing-puing. Diperkirakan semua kendaraan hancur memiliki ruangan kosong setinggi satu meter di samping, kecuali kendaraan yang tertindih jalanan yang ambruk.

Bersikap tenang dan tidak panik juga sangat membantu Anda menghadapi bahaya tsunami. Tanda-tanda awal tsunami adalah air laut surut pascagempa. Berlarilah ke kawasan yang paling tinggi. Sebab, tsunami biasanya terjadi antara lima menit hingga 30 menit pascagempa.

Badan Meteorologi dan Geofisika mengingatkan gempa dan tsunami kemungkinan terjadi di kawasan yang lokasi bertepatan dengan daerah tumbukan lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Menurut pantauan BMG, daerah rawan gempa di antaranya di bagian barat Sumatra, Jawa termasuk Jakarta, Nusatenggara, Banda, hingga Papua utara [baca: Tsunami Pangandaran Sudah Terdeteksi].(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini