Sukses

Gerbang Majapahit di Pati Diminati Wisatawan

Pintu gerbang Majapahit ini dikenal menyimpan banyak legenda dan kontroversi. Legenda keberadaan pintu gerbang itu mampu memancing kunjungan wisatawan.

Liputan6.com, Mojokerto: Meski pusat Kerajaan Majapahit terletak di Mojokerto, Jawa Timur, namun Kabupaten Pati, Jawa Tengah menyimpan satu objek wisata andalan, yakni bekas pintu gerbang Kerajaan Majapahit. Pemerintah daerah setempat berhasil menjadikan peninggalan bersejarah di Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo atau empat kilometer arah barat laut Kota Pati itu sebagai salah objek wisata andalan untuk pemasukan daerah belakangan ini.


Pintu gerbang Majapahit ini dikenal menyimpan banyak legenda dan kontroversi.
Menurut legenda yang berkembang, pintu gerbang ini awalnya diambil oleh Raden Bambang Kebonyabrang sebagai syarat agar diakui sebagai anak Sunan Muria. Sunan Muria memang sempat meragukan Kebonyabrang yang tidak disertai Ki Ageng Sebo Manggolo itu sebagai putranya. Sebab, sejak kecil, Bambang diasuh oleh kakeknya Ki Ageng Sebo Manggolo dan dididik berbagai ilmu kesaktian. Sunan memerintahkan Kebonyabrang mengambil pintu gerbang Majapahit untuk menguji kesaktiannya. Pintu itu akan digunakan sebagai gerbang bagi mesjid di Gunung Muria.

Kebonyabrang berhasil mengambil pintu gerbang namun hanya mampu membawanya hingga Desa Muktiharjo. Kendati begitu, sejumlah kalangan masih meragukan keaslian pintu gerbang Majapahit ini. Sebab, sebagai kerajaan besar, para penguasa kerajaan tidak akan mengijinkan pintu gerbangnya dibawa. Kendati begitu, kontroversi legenda keberadaan pintu gerbang ini ternyata mampu memancing kunjungan wisatawan ke lokasi tersebut.(HFS/Wiwik Susilo dan Mardianto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.