Sukses

Murid SD Gantung Diri

Faisol, siswa madrasah ibtidaiyah gantung diri di pohon di belakang tempat tinggalnya. Bocah tujuh tahun ini diduga nekat menghabisi nyawa sendiri karena rindu kasih sayang orangtua yang bercerai.

Liputan6.com, Probolinggo: Kasus bunuh diri bocah terulang. Kali ini menimpa Faisol, siswa kelas satu madrasah ibtidaiyah (setingkat sekolah dasar) di Probolinggo, Jawa Timur. Dia diduga nekat menghabisi nyawanya karena rindu kasih sayang orangtuanya yang telah bercerai.

Faisol ditemukan tergantung di pohon belakang tempat tinggalnya. Bocah berumur tujuh tahun ini tinggal bersama neneknya sejak dua tahun silam. Kedua orangtuanya bercerai. Berdasarkan penelitian Kepolisian Sektor Bantaran, kasus ini murni bunuh diri karena tak ditemukan unsur penganiayaan.

Kasus Faisol semakin memperkokoh pernyataan sejumlah pakar psikologi anak. Pola hubungan anak dan orang tua menjadi satu di antara sejumlah faktor yang bisa memicu anak bunuh diri. Ini terjadi pula pada Renaldi di Blora, Jawa Tengah, pertengahan tahun silam. Murid taman kanak-kanak ini gantung diri setelah dimarahi ibunya [baca: Murid Taman Kanak-Kanak Tewas Gantung Diri].(YAN/Dandy Arie Gafur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini